🙅:bertanggungjawab!

5 2 0
                                    

  Suasana masih tegang,semua orang sedang menatap ngeri ke arah baim yang mereka tahu sedang murka.
Tapi cowok itu masih diam tanpa mengeluarkan ucapan lagi.
Tatapannya masih terpaku pada mira,gadis Itu juga tak berani bergeming ia terlalu takut.

"Sial nasib kamu mir,kayaknya dia marah banget"
Bisik ricela pelan,dia juga takut melihat baim seperti itu.Diam tanpa ekspresi,itu lebih menakutkan ketimbang cowok itu memukul kepala mira dengan tongkat bisbol.

Mira menelan ludahnya pahit,dia tahu pasti cowok itu akan memintanya mengganti barangnya yang hancur,bagaimana ini?gak mungkin kan mira harus bongkar tabungannya?bisa-bisa lehernya digorok sama ibunya.

"Dasar cewek barbar!"
Baim melipat kedua tangannya di dada,tatapannya lurus memandangi mira seperti menelanjanginya.

Lalu tiba-tiba cowok itu berjalan mengelilingi mira,melihatnya dari atas sampai bawah.

Mira hanya diam saja,dalam hati ia berdoa semoga semuanya baik-baik saja.

"Apa dirumah lo biasa hancurin barang?"
Itu bukan kata mengejek tapi itu sebuah pertanyaan.
Sebuah pertanyaan yang mampu melukai harga diri mira.

"Nggak,aku gak sebarbar itu!"
Mira berusaha mempertahankan harga dirinya, dia tidak mau dianggap cewek gak punya etika sama semua orang.

"Oh iya?buktinya lo hancurin cd gue, emang lo mampu gantiinnya makanya seenaknya lo banting gitu?"
Mira mengepalkan tangannya cowok brengsek itu sedang mempermalukannya.

"Aku memang gak akan ganti cd gak berguna itu,dan bukannya kamu kaya raya ya?masa kamu gak mampu beli lagi?"
Ejek mira menahan tawanya,dia memang cerdas dapat membalikkan keadaan.

Prok..prok...prok..

Cowok itu menepuk tangannya seakan kagum dengan mira,dan tentunya semua orang tersenyum sinis menatap mira.

"Lo emang cerdas balikin keadaan,gue salut sama lo"
Mira menegang,cowok itu tahu?

"Lo benar,gue emang banyak uang buat beli cd baru,tapi lo sebagai cewek kurang ajar yang udah ngerusak kesenangan gue harus tanggungjawab!"

Tubuh mira kembali membeku bahkan keringat dingin sudah membanjiri pelipisnya,ia tidak tahu dia harus bertanggungjawab bagaimana untuk menebus kesalahannya.

Tapi satu hal yang dia tahu,dia akan terkena masalah besar.

"Apa maksud lo?gue harus tanggung jawab gimana?"
Meski suaranya bergetar tapi mira harus tunjukkan kalo dia tidak takut dengan cowok itu walau sebenarnya dia memang takut.

"Lo harus...."
Baim memenggal kalimatnya dan tersenyum menyeringai kepada mira,sungguh gadis itu ingin memukul kepala cowok itu dengan sapu di kelasnya.

"Ah lo...kayak adegan slow motion aja,pake dipenggal penggal gitu kalimatnya"
Komentar kevin sambil tertawa bahkan marluce juga ikut tertawa.

"Lo harus mengganti peran cd itu untuk menyenangkan gue!"

Plak!...

"Aww..."
Baim memegang pipinya yang panas akibat tamparan tiba-tiba dari mira,bahkan teman-temannya tertawa melihat kejadian itu.

"Dasar brengsek! Lo pikir gue cewek murahan yang bisa lo suruh buat gantiin peran cd lo itu!"
Mira benar-benar kesal,ternyata cowok itu sangat lah bajingan.

"Heh,gue belum selesai ngomong!"
Baim tidak terima ditampar oleh mira,sudah barangnya dihancurkan sekarang ia malah mendapat serangan dipipinya.

"Mau apa lagi? Belum puas lo  bikin harga diri gue diinjak-injak?"
Mira semakin kesal oleh sikap baim,dia juga manusia meskipun ia berbuat salah tidak seharusnya cowok itu bersikap seenaknya pada mira.

"Dasar otak mesum,lo kira gue mau ajak lo tidur?ngaca dong badan udah kayak triplek gitu lo banggain!gak tergoda gue"
Wajah mira merah menahan malu,dasar baim kurang ajar! Batinnya kesal.

"Hahahahaha.......lo emang gila im,omongan lo vulgar banget"
Marluce masih tertawa dengan keras,entah kenapa ricela yang sedari tadi diam tidak berhenti menatap marluce. Ya dari tadi ia hanya sibuk melihat reaksi cowok itu daripada melihat mira yang marah-marah karena merasa dilecehkan.

Dia merasa senang melihat marluce walau kenyataannya cowok itu lebih brengsek dari baim.

"Anjir lo semua,lo kira gue tergoda sama dada rata kayak gitu!"
Mira semakin memelototkan matanya,ingin sekali dia menendang tulang kering cowok itu.

"Udah..mending sekarang kamu bilang, aku harus ngapain!"
Sentak mira menahan kesal, ia memang sangat membenci cowok tampan itu tapi ia harus bertanggungjawab atas perbuatan nya.

"Lo harus beliin gue vcd porno terbaru di toko seattle,lo tau kan?tenang aja uangnya dari gue tugas lo cuma beli cdnya"
Wajah cewek itu melongo, Bahkan semua orang dapat mendengarnya dan sialnya mira jadi bahan hinaan lagi.

"Kamu apa-apaan sih baim?mira itu kan cewek,gak mungkin dia beli begituan di toko,nanti dikira dia cewek gimana gitu"
Kali ini ricela yang ngomong,ia juga tidak rela jika temannya harus melakukan hal nista itu.
Hey,coba bayangkan apa yang ada dipikiranmu jika seorang gadis baik-baik datang ke toko kaset untuk membeli cd porno?

"Sorry ric,gue gak perduli soal itu yang gue mau vcd gue harus balik.Lo gak tahu seberapa mahalnya harga vcd ini dipasaran dan gue udah berbuat baik dengan gak nuntut dia buat ganti,gue cuma nyuruh dia beli di toko seattle itu aja"
Mira menghembuskan nafasnya kasar.Inilah nasibnya karena kebodohan dan kecerobohan yang dia lakukan.

MORELOS(cinta dan rahasia)Where stories live. Discover now