😘:say thank you(2)

6 2 0
                                    

   Ricela ikut berlari mengikuti langkah mira yang sudah jauh di depannya,gara-gara mereka terlambat sekarang harus panjat tembok dan dikejar pak satpam.Sungguh sial memang mengingat kaki ricela baru sembuh dua hari lalu.

"Mir, kamu larinya kencang banget sih?sakit tahu kaki aku!"
Omel ricela pada sahabatnya yang kini hanya diam saja.
Lalu ricela melihat arah pandang mira dan disitu lah ia lihat jika guru mereka,pak andri belum masuk ke kelas dan masih di ruang guru.

"Kita aman ric"
Mira tersenyum senang tapi ricela tidak,apa bedanya dengan mereka masuk kelas dan bertemu dengan mulut brengsek marluce. Rasanya dia lebih baik mendengar ceramah pak andri dibandingkan kata sindiran dari marluce.

"Ayo buruan,sebelum ketahuan"
Ricela tidak sadar jika mira menarik tangannya dan membawanya ke dalam kelas.

Ok,ricela tidak salah lihat jika sekarang tatapan teman-temannya sangat mengerikan bukan karena mereka menatap tajam tapi karena senyuman sinis dan smirk menyebalkan itu membuat ricela mual.

Tapi sepertinya mira tidak ambil pusing, gadis itu melangkah masuk dengan sifat tenangnya dan duduk di kursi mereka.
Ricela pun mengikuti mira tapi telinganya langsung panas ketika ia mendengar bisikan dari arah kursi diandra.

'Dasar tidak tahu malu,sudah sembuh rupanya?gue dengar kaki dia terkilir dua hari lalu.Sekarang udah berani terlambat pantas tuh dibully sama marluce'

Sebenarnya kuping ricela sangat panas,tapi ia harus menahan emosinya.Sekarang kehidupannya dipenuhi oleh banyak sindiran dan bullyan dari teman-teman sekelasnya.

Tapi yang ia herankan tumben sekali jika si bajingan marluce hanya diam saja?biasanya mulut kurang ajarnya akan beraksi tapi kali ini,cowok itu hanya diam saja bahkan asyik mendengarkan obrolan baim teman semejanya dan kelvin,cowok yang duduk di depan baim.Sesekali cowok itu tertawa,ya bukan tawa menyebalkan seperti biasanya tapi tawa lepas yang sangat merdu.

Apa karena riana? Ricela dengar dari mira kalo hubungan marluce dan riana akhir-akhir ini jadi gosip trending di sekolah.
Katanya mereka pacaran, bukankah Itu wajar? Mereka sama-sama punya tampang cakep,kaya terus apa lagi? Mereka itu cocok. Tapi kenapa hati kecil ricela tidak  bisa menerima kenyataan ini?dia seperti merasa terbakar.

"Ric..kok kamu melamun gitu?hati-hati lo dihinggapi sama setan"

"Gak lucu!"
Mira hanya terkikik melihat wajah sahabatnya ditekuk seperti itu.

"Kenapa ya mir,kita slalu berharap kalo cowok yang kita suka juga harus suka sama kita padahal kan kita cuma mimpi"
Mira sebenarnya bingung dengan perkataan Ricela, ia sama sekali tidak mengerti apa maksudnya.
Apa ricela sedang patah hati? Dengan siapa?selama ini ricela tidak pernah menceritakan apapun pada mira termasuk soal cowok yang disukai oleh ricela.
Tapi kok sekarang bicaranya kayak korban php dan drama-drama gitu?

"Lagi broken heart ya?"
Wajah ricela langsung memerah mendengar tuduhan mira,masa dia seperti orang patah hati?

"Jangan ngaco mir,patah hati sama siapa?"
Sekuat tenaga ricela mencoba bersikap normal agar mira tidak terus-terusan merongrongnya dengan pertanyaan sialan.

Bughh

"Aww...sakit bangsat!"
Mira mengusap lengannya karena tidak sengaja terkena benturan sesuatu yang keras

"Dasar bego! Udah gue bilangin juga jangan lempar barangnya lihat nih jadi lecet"
Baim meraih sebuah kotak kecil yang baru dilempar oleh dicky, cowok yang duduk di kursi belakang.
Dan sialnya benda itu mengenai lengan mira,wajah gadis itu sudah memerah seperti kepiting rebus,tatapannya tajam serta mengerikan.

"Jadi itu punya lo! Dasar sialan!"
Mira sudah berdiri di depan baim,cowok itu cuma menanggapinya dengan cuek tanpa rasa bersalah.

"Heh!gue ngomong sama lo bukan sama manekin!"
Ricela merasa merinding melihat sahabatnya yang berubah seperti itu,dia jadi sangat mengerikan.

"Jadi gue harus tetap jawab?lo kan tahu jawabannya kalo ini punya gue"
Mira benar-benar habis kesabaran dengan dipenuhi amarah dan dendam gadis itu merebut kotak dari tangan baim dan menghempaskannya ke lantai.

"Oh my god! barang gue!"
Baim berteriak histeris melihat kotak nya hancur dan sialnya semua isinya rusak dengan kondisi amat menyedihkan.

"Shit! Itu kan cd bf?"
Mira menatap tak percaya pada benda yang kini sudah hancur itu.Bahkan teman-temannya sudah mengerubungi mereka seperti lalat.

"Anjirr...itu kan video bokep yang gue pengen beli,sayang banget hancur gitu"
Komentar cowok lain di belakang mira,ada rasa bersalah juga sekarang.

"Ma-maaf"
Cicit mira merasa takut,dia tidak berani menatap baim yang sekarang telah murka.

"Wow! Acara coli lo sekarang hancur im,padahal tuh cd limited edition banget"
Marluce berkata dramatis sambil melihat kepingan di lantai kelasnya.

Mira merutuki kebodohannya harusnya tadi itu ia tinju saja lengan baim atau ia pukul saja bukannya membuat barang mahal itu hancur,bagaimana dia akan menggantinya?dia kan bukan anak orang kaya seperti baim.

"Puas lo sekarang?"
Baim mengatakannya tanpa emosi,nadanya rendah tapi cukup membuat bulu kuduk mira merinding. Ia tahu sekarang baim sedang marah besar.Sial! Umpatnya.

MORELOS(cinta dan rahasia)Where stories live. Discover now