Part 1_Awal Kehidupan Suram

253 24 55
                                    

_Awal Kehidupan Suram ....

_Awal Kehidupan Suram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-

Seorang pemuda berambut kuning dengan iris mata biru tengah berdiri dengan tubuh bergetar di antara pepohonan yang rimbun. Wajahnya pucat bagai bulan kesiangan melihat seseorang sedang terbaring tak bernyawa di dekat sebuah pohon besar. Tubuh pemuda itu terasa kaku dan tak bisa dikendalikan, mulutnya pun tak bisa mengeluarkan satu kata pun saat melihat sebuah pemandangan mengerikan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Tubuhnya seolah-olah alergi dengan seorang mayat. Ia ingin segera pergi meninggalkan hutan itu, tetapi ia juga penasaran ingin melihat siapa yang sebenarnya terbaring dengan leher yang penuh darah itu. Sayangnya, ia hanya bisa melihat punggung mayat tersebut. Untuk dapat melihat identitas mayat itu, ia harus berada di depan mayat tersebut. Namun, apakah ia bisa melakukannya? Sedangkan dari jarak 50 meter saja tubuhnya sudah bergetar hebat. Mungkin hal ini terjadi karena ia baru melihat sosok mayat yang nyata. Biasanya, ia hanya melihat mayat-mayat yang ada di TV saja.

Pemuda itu sedikit penasaran dengan sosok mayat tersebut, mungkin saja ia mengenalinya karena lokasi Hutan Rubio Woods itu tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Ia pun mencoba untuk berjalan lebih dekat ke arah mayat itu. Perlahan tapi pasti, ia pun berhasil berdiri di hadapan mayat tersebut. Alhasil, wajahnya lebih pucat lagi saat melihat bagian depan kepala dari mayat yang tergeletak di tanah ini. Seorang gadis berambut merah yang sedikit bergelombang dengan tahi lalat di dekat keningnya itu tidak asing bagi si pemuda.

"Jennifer!"

Hanya nama itu yang dapat keluar dari mulutnya. Jennifer adalah salah satu siswa yang memiliki jabatan terpenting di Delta High School.

Bagaimana mungkin dia bisa terbunuh?

Ia menemukan sebuah pisau dengan bercak darah di sisi mata pisau tengah tergeletak di dekat leher Jennifer. Ia pun mencoba untuk mengambil pisau itu. Namun, saat jarak tangannya dengan pisau itu hanya tinggal beberapa sentimeter lagi, ia langsung menghentikan pergerakan tangannya karena mengingat suatu hal. Jika ia memegang pisau itu, otomatis sidik jarinya akan terdeteksi oleh pihak penyidik saat polisi melakukan proses indentifikasi pelaku pembunuhan tersebut. Maka dari itu, ia mengambil selembar daun kering yang berserakan di tanah untuk dijadikan sebagai pelapis agar tangannya tidak bersentuhan langsung dengan pisau itu. Setelah pisau tersebut telah dipegang, ia pun membolak-balikkan pisau itu untuk melihatnya dari berbagai sisi. Sepertinya pisau tersebutlah yang digunakan sang pelaku untuk membunuh korban. Ia merasa bahwa pembunuh tersebut adalah seorang pemula karena pembunuh itu terlalu ceroboh sampai meninggalkan barang bukti di tempat kejadian.

Cekrek ....

Tiba-tiba saja ia mendengar suara kamera yang sedang mengambil gambar. Ia pun langsung menyapu pandangannya ke segala penjuru dan spontan berkata, "Siapa di sana?"

The Dark Side of the Doll (Sisi Gelap Boneka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang