Tidak terasa sudah dua minggu Alisya bersekolah di SMA Lentera. Selama itu pula ia sudah mampu beradaptasi dengan orang-orang baru di kelasnya. Mereka semua ramah-ramah sehingga membuat Alisya tidak merasa canggung bersama mereka.
Tapi pengecualian untuk seorang siswa yang bernama Ardi. Laki-laki itu selalu berkata-kata pedas dan sinis. Hingga Alisya pun enggan berbicara ataupun menyapanya. Alisya sudah mempunyai teman dekat,yaitu Sherly, Yani dan Okta. Ia sudah menganggap mereka sahabat.
Mungkin karena tempat duduk mereka berdekatan sehingga membuat mereka cepat akrab satu sama lain.
Mereka sering berjalan bersama entah ke kantin,perpustakaan, maupun ke toilet. Tahu sendiri kan cewek kalo ke toilet jarang banget yang sendirian.Seperti hari ini,bel istirahat sudah berbunyi. Mr.Guntoro nama guru bahasa inggris yang tengah mengajar didepan kelas itu. Guru itu mulai mengemasi barang-barang miliknya yang berada di atas meja guru setelah mendengar bunyi bel istirahat.
Begitu juga siswa dan siswi mereka juga mengemasi alat tulis dan buku-buku.
"Ok thanks for today,see you next time!" pamit guru itu."See you too Mr." jawab seluruh murid. Setelah guru itu keluar. Kelas menjadi ramai, siswa dan siswi mulai berhamburan keluar kelas.
"Kantin yuk ,udah laper banget nih gue." ajak Sherly yang sudah berdiri bersama Yani didepan meja Alisya dan Okta.
"Bentar ya guys, gue belom kelar nih dikit lagi ." jawab Alisya yang masih sibuk menyalin materi di papan tulis.
Alisya mencatat paling akhir diantara mereka berempat. Bukan karena Alisya lambat dalam menulis. Tapi dasar teman-teman Alisya bandel sudah dilarang menulis saat guru menjelaskan tapi masih saja mereka menyalin duluan saat guru sibuk menjelaskan.
"Sabar ya cacing-cacingku. Tahan sebentar lagi ya nak." celetuk Okta tiba-tiba sambil mengusap-usap perutnya layaknya orang yang sedang hamil.
Mereka bertiga tertawa melihat tingkah absurd Alisya"Lebay lo ah,Ta. Kayak gak makan seminggu aja." kata Sherly.
"Akhirnya selesai juga huft." Alisya segera membereskan alat tulis dan bukunya ,dan memasukkan nya ke dalam tasnya.
"Yuk guys, kekantin udah selesai nih" ajak Alisya. Ketiga teman nya langsung berhenti mengobrol dan menoleh ke sumber suara.
"Yaudah yuk." jawab Yani dan diangguki yang lainya.
*****
Disepanjang koridor menuju kantin mereka mengobrol kesana kemari dari yang penting sampai yang tidak penting.
"Eh kalian tahu gak sih?" tanya Okta kepada sahabat-sahabat nya.
"Ya gak tau lah lo belom ngomong kok."jawab Sherly gak selow.
Kebiasaan orang indonesia, saat ingin bercerita pakai tanya 'tau gak sih' padahal sudah jelas temannya belum tau apa yang akan di ceritakan nya.Okta nyengir mendengar ucapan Sherly. Kemudian melanjutkan cerita nya,
"Mr.Gun itu kalo lagi ngajar uhh ganteng nya tambah berlipat deh. Wibawanya itu loh bikin meleleh. Trus trus ya, kemaren tuh pas gue lagi ekskul tari kan ujan tuh ya,kebetulan Mr.Gun tuh liat-liat anak yang ekskul tari dia pake baju kaos putih polos sama celana bahan warna item dan sendal jepit baru beuhhh gila ganteng gila. Ditambah lagi rambutnya basah gitu. Nikmat tuhan mana yang kau dustakan!" cerocos Okta panjang lebar dengan penuh semangat."Hush lo tuh ya! Inget Mr.Gun udah punya istri. Lo mau jadi pelakor ." kata Yani disertai tangannya mengusap wajah Okta.
"Ish apaan sih Yan! Tangan lo tuh banyak kuman jangan pegang-pengang wajah cantik gue!" Okta berkata dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
BoyFriend Or Friend?
Teen FictionPaling susah itu kalo harus milih antara sahabat sama pacar ~Alisya Agustin~ Alisya seorang anak tunggal. Gadis yang sedang mencoba mandiri, dengan cara ngekos. Ditengah perjuangan nya untuk mandiri,hadir sosok yang dianggap nya sahabat meski mulut...