Alisya berjalan cepat menuju perpustakaan karena Anan terus mengejarnya. Padahal gadis itu mengacuhkan cowok itu sedari tadi, ia pikir Anan akan berhenti tapi nyatanya malah mengikutinya menuju perpustakaan. Anan sampai disebelah Alisya dengan napas terengah cowok itu merangkul bahu Alisya membuat gadis itu tidak nyaman dan celiguk sana sini.
"Lo kenapa sih kok kaya menghindari gue?" tanya Anan yang masih saja mengatur napasnya yang tersenggal.
Alisya melepas rangkulan Anan pada bahunya. "Enggak.. gue nggak menghindar! Perasaan lo aja kali"jawab Alisya mencoba terlihat santai.
"Bohong!!"sela Anan matanya menatap Alisya lekat. Terlihat dari sorot mata Anan bahwa cowok itu kecewa. Alisya mendesah gelisah dia tidak mau menyakiti siapapun tapi gadis itu teringat percakapan nya bersama Sherly.
Flash back On
Sherly membawa Alisya menuju taman dekat perpustakaan sekolah. Mereka duduk dibangku panjang bercat putih yang ada disana. "Jadi...apa yang mau lo omongin Sher? "tanya Alisya membuka percakapan.
Sherly menatap Alisya, gadis itu terlihat ragu ingin mengatakan yang sebenarnya. Dia takut Alisya berpikir dia berat sebelah,hanya memikirkan perasaan Yani.
"Hei.. Sher? Kok malah bengong." Alisya melambaikan tangan didepan wajah Sherly menyadarkan gadis itu dari lamunannya.Sherly mengerjap kemudian tersenyum meminta maaf "Gini Sya.. Apapun yang gue omongin bukan maksud bela siapapun. Tapi disini gue mau ngelurusin masalah" ucap Sherly membuat Alisya kebingungan tidak mengerti maksud pembicaraan mereka mengarah kemana. Tapi akhirnya Alisya mengangguk agar Sherly melanjutkan.
Sherly menghela napas pelan "Soal sikap Yani sama lo itu...Dia sebenarnya.."
"Sher buruan ih kok malah digantung! Di gantung nggak enak tau!"sela Alisya gemas.
"Iyaa..tapi jangan dipotong lagi yaa kalo gue belum selesai ngomong" Alisya mengangguk menyetujui ucapan Sherly. "Yani itu suka sama Anan,dia cemburu liat kedekatan kalian itu sebab dia marah. Dia udah pernah nyatain perasaannya waktu kelulusan SMP,tapi ternyata Anan nggak punya rasa yang sama. Dia nolak cinta Yani. Tapi dia sekarang sadar kok perasaan nggak bisa dipaksakan dia merasa bersalah karena marah nggak jelas sama lo" Sherly menghela napas mengakhiri ceritanya.
Alisya terdiam ,benar-benar shock dengan apa yang dia dengar. Tidak pernah terpikir olehnya itu penyebab perubahan sikap Yani. "Gue...gue nggak bermaksud nyakitin Yani. Gue nggak tau Sher"ucapnya tertunduk.
Sherly mengusap bahu Alisya pelan "Gue tau Sya makanya gue ngasih tau lo. Lo jangan salah paham ya bukan maksud gue belain Yani,cuma gue nggak mau kalian slack . Lagian Yani juga udah sadar kok apa yang dia lakuin itu salah"
Alisya mengangguk menatap Sherly "Gue ngerti kok, yuk temui Yani". Mereka berdua tersenyum. Akhirnya masalah mereka selesai , tinggal memperbaiki kembali hubungannya bersama Yani.
Flash back off
Alisya tidak mau menyakiti Yani meskipun Yani sudah mengatakan bahwa dia akan move on. Bagaimana pun melihat teman sendiri dekat dengan orang yang di sukai itu menyakitkan bukan? Alisya ingin menjaga perasaan sahabatnya.
Alisya tertawa dipaksakan "Apa sih Nan, gue biasa aja kok" Anan masih menatap nya dengan sorot kecewa membuat Alisya tidak tega menatapnya. Gadis itu menepuk pundak Anan dua kali dan tersenyum " Gue duluan". Alisya melangkah pergi namun ucapan Anan sukses menghentikan langkah gadis itu yang baru bejarak tiga meter.
"Gue tau Sya lo ngelakuin ini buat jaga perasaan sahabat lo kan? Tapi apa lo nggak mikirin perasaan gue? Gue suka sama lo Sya! Gue sayang sama lo!"ucap Anan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoyFriend Or Friend?
Teen FictionPaling susah itu kalo harus milih antara sahabat sama pacar ~Alisya Agustin~ Alisya seorang anak tunggal. Gadis yang sedang mencoba mandiri, dengan cara ngekos. Ditengah perjuangan nya untuk mandiri,hadir sosok yang dianggap nya sahabat meski mulut...