Teringat dan Melupakan

99 6 0
                                    

Kalau boleh jujur saat ini.
Kau masih satu-satunya pujaan di hati.
Semenjak kepergian dan putus hubungan mengasingkan.
Aku hanya bisa berangan-angan.

Berharap semua kembali.
Dengan tetap satu hati.
Satu keinginan.
Satu impian.

Ah... percuma.
Nyatanya hanya ada sesak di dada.
Kau lebih memilih dia.
Lalu pergi meninggalkan luka.

Sudah, lupakan saja.
Aku hanya mencoba,
Melupakan semuanya.
Perihal luka.

---
[Agak sedikit memaksa awal menulisnya. Karena aku memang sedang sibuk dengan acara kemah kemarin. Entah ada apa aku hanya ingin meluapkan semuanya pada secarik kertas diatas itu. Aku teringat dan cepat-cepat aku lupakan. Tidak baik berlama-lama tenggelam sendirian. Berenanglah secepatnya ketepian. Agar bertemu pangeran impian. Oke?]

aperiree
20 Desember 2017.

Aku (perihal kamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang