Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit lalu.
Disini lah nayra sekarang.
'halte bus depan sekolah'Nayra sedang menunggu pak dedi untuk menjemputnya.
"Aduuh pak dedi kemana sih? Kok belum jemput juga."
Nayra mengeluarkan ponselnya, mencari kontak pak Dedi.
Telpon terhubung
"Hallo Assalamualaikum pak dedi, nayra sudah di halte depan sekolah, pak dedi sudah sampai Dimana?"
"Walaikumsalam, ini non saya masih di jalan sedikit jauh dari sekolah Non nayra, soalnya jalanan macet banget non, jadi belum nyampe sekolah non nayra."
"Oohh, yasudah pak nanti nayra tunggu pak dedi saja, nayra tunggunya di depan halte bus, depan sekolah yah,, assalamualaikum"
"Iya non, walaikumsalam"
Tutt,,tutt,,
panggilan telepon diputuskan nayra.
Nayra hanya sendiri menunggu di halte bus, karena kedua temannya sudah di jemput oleh sopir masing-masing, jadi tinggallah nayra sendiri menunggu sopirnya di halte.
Nayra sedikit menyesal karena menolak tawaran indah dan fina tadi untuk diantar pulang. Tapi yah mau bagaimana lagi nasi sudah berubah menjadi bubur, jadi ia hanya bisa bersabar menunggu pak dedi datang untuk menjemputnya.
Satu kata yang mewakili perasaan nayra sekarang 'takut'
Nayra melihat segerembolan laki-laki yang berjalan ke arah nayra.
"Hai cantik sendirian aja, mau abang temenin gak?"
Ucap seorang lelaki dari gerombolan tadi. teman-teman dari lelaki yang menggodanya, ikut menggoda nayra."Mau apa kalian, jangan macam-macam, saya tidak ganggu kalian jadi jangan ganggu saya."
Ucap nayra berusaha menutupi ketakutannya."Jangan galak-galak gitu dong, nanti cantiknya hilang kalo galak gitu."
ucap lelaki lain menggoda nayra."Kita gak macam-macam kok, cuman satu macam doang"
Ucap lelaki tersebut, dia berjalan mendekati nayra."Jangan dekat dekat nanti saya teriak"
Ucap nayra memperingati."Coba aja teriak, disini sudah tidak ada orang, semuanya udah pada pulang, jadi loh gak bisa kemana-mana."
Ucap lelaki tersebut sambil menyeringai setan."Udah hajar aja bos, buruan nanti kita gantian, udah pada gak sabar ni kita-kita."
Ucap lelaki lain yang berada belakang."jangan macam-macam."
"Udah jangan banyak ngomong kamu, siap terima aja"
Ucap lelaki yang disebut sebagai bos oleh teman-temannya. Mereka menahan lengan nayra sehingga membuat dia tidak bisa bergerak."Tolong-tolong say-,,"
teriak nayra terpotong karena lelaki lain dengan cepat menutup mulutnya."Lepasin dia"
suara pelan namun tegas seseorang yang berjalan mendekati mereka.Nayra tidak bisa melihat siapa orang tersebut karena matanya kabur, sebab menangis
"siapa loh?, berani gangguin kita."
Ucap lelaki yang ingin berkurang ajar kepada nayra."gue bilang lepasin dia"
Ucap orang tersebut."Udah bos hajar aja, songong banget tuh bocah"
Lelaki yang disebut bos itu maju dan meninju perut orang yang mencoba menggagalkan rencananya, tetapi dengan cepat cowok itu menangkis pukulan tersebut dan memukul preman itu. Sehingga preman tersebut tersungkur ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRA DIARY
Teen FictionDear riders, Kalo kalian suka sama ceritanya, ayo lanjutin bacanya, tapi kalo kalian gak suka, silahkan keluar dan mencari cerita lain, yang cocok dengan selera kalian :) NEXT... Cerita ini tentang pelampiasan cinta. Cerita tentang nayra felicia and...