Sepuluh

44 12 0
                                    

Nayra berada di dalam kamar saat ini. Sejak tadi sore, sampai sekarang dia tidak keluar kamar. Karena Merasa kondisinya tidak sehat.

Karena hujan-hujanan tadi sore, akibatnya sekarang nayra terserang 'FLU' yang membuatnya sakit kepala.

Tok,, tokk,,

"Permisi non, ini ada telepon dari ibu, katanya mau bicara sama non"
Kata bibi dari luar kamar.

"Iya bii, masuk aja pintunya nggak di kunci"
Balas nayra dengan suara yang terdengar serak.

Pintu kamar nayra terbuka, muncul bibi dari luar dengan tangan yang memegang telepon.

Bi onah memberikan teleponnya kepada nayra, yang terbaring lemah di atas ranjang.

"Hallo bun-,,"
Sapa nayra terhenti karena suara bundanya khawatir di seberang sana.

"Hallo sayang, kok nomornya bunda telepon gak aktif,, kata bii onah kamu sakit, kan Sudah bunda ingatkan jangan kecapean nayra."

"Iya bunda maaf,, tadi Hp nayra lowbet, lupa di charger. Nayra hanya flu doang kok bun"

"Kamu hujan-hujanan yah? Kan udah bunda bilangin jangan main hujan sayang"

"Iya bunda, nayra minta maaf"

"Yasudah, habis itu jangan lupa makan terus di minum obat flu nya, nanti bunda suruh bi onah buat masak sup, sama nyiapin obatnya"

"Iya bunda"

"Malam ini bunda belum bisa pulang,, soalnya tidak ada jadwal penerbangan. Besok bunda langsung pulang."

"Besok jangan dulu sekolah, istirahat dulu di rumah. Nanti bunda izinin kamu ke wali kelas kamu".

"Iya bunda makasihh,, nayra kangen bunda"

"Iya sayang bunda juga kangen kamu sayang,, yasudah kasih teleponnya ke bibi,, bunda mau bicara."

"Ini bi, bunda mau bicara sama bibi."

Bi onah mengambil telepon yang di berikan oleh nayra.

"....................."

"Iya Buu,, nanti saya siapkan"

"....................."

"Iya baik bu."

Tuutt,, tuutt,,
Suara telepon terputus.

"Non, saya turun dulu siapkan makanan. Nanti nanti saya naik lagi buat bawain obat dan makanan dan obatnya"

"Iyaa bii, makasih."

Suara pintu di buka dan kemudian tertutup kembali. Bi onah keluar dari kamar nayra.

******

Setelah memakan sup yang di buat bi onah dan meminum obatnya,, nayra kembali meng-istirahatkan tubuhnya di atas ranjang. Dan menutup matanya.

Nayra sudah memaksakan tidur,, tetapi tetap saja pikirannya masih berbayang-bayang tentang kejadian itu.

"Kenapa sih gue harus mengingat kejadian itu lagii".
Batinnya dengan mata tertutup.

****

04:30

Sekarang sudah hampir subuh, dan nayra belum bisa tertidur.

Mengakibatkan Rasa sakit di kepalanya tidak berkurang, malah semakin bertambah.

Nayra yakin matanya sudah sama seperti mata panda sekarang.

Akhirnya nayra memutuskan untuk membuka matanya,, dan tidak ingin memaksa tidur lagi.

Nayra tidak bangun dari ranjangnya, ia tetap terbaring diatas kasurnya, dengan mata yang menatap langit-langit kamarnya.

NAYRA DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang