Adore U [COMPLETED]

Happiest Bday #11

18 Oct 2017
21.37 PM KST
@Kamar Yebin

Wah, kurang dari 3 jam lagi aku ulang tahun. Woah. Haruskah aku begadang malam ini?

Yebin tak henti-hentinya menatap jam dinding dan layar iPhone 8-nya yang retak bergantian

"kenapa aku gelisah ya? Aku benar-benar gak sabar nungguin ucapan dari semua orang 😆"

1 jam

2 jam

23.59 PM

"satu menit lagi.........", Yebin fokus menatap layar ponsel

00.00 AM [ 19 Oct 17 ]

.........

"kenapa gak ada satup--"

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Panggilan masuk,

❤My Beloved Mom❤

"yeoboseyo--"

[ saengil chukka hamnida~ saengil chukka hamnida~ saengil chukka My Lil Yebin, saengil chukka hamnidaa ~ otanjoubi omedetou sayangnya Bunda.....happiest birthday....ah, Bunda harus pakai bahasa apa lagi ya?? ]

"hahaha....udah ah Bunda. Udah kebanyakan itu pakai 3 bahasa"

[ hehe. Selamat ulang tahun biji kecambah kesayangannya Bunda. Mmmuah ]

"kok biji kecambah sih Bun?", kesal Yebin

[ eits, di hari ulang tahun gak boleh cemberut. Ayo senyum ]

" iya iya. Ini udah senyum kok. Makasih ya Bun udah ucapin malam-malam begini. I love you"

[ love you too. Buat anak Bunda apa sih yang enggak. Maaf Bunda gak bisa kesana dulu sayang. Yaaa- kamu tau sendiri lah ]

"iya Bunda. Gapapa kok. Yebin ngerti"

[ oh ya, hadiah ulang tahunnya mungkin akan datang besok siang atau sore ]

"jinja? Woaah. Makasih banyak Bundaaaa. By the way, apa hadiahku mobil??"

[ tentu saja bukan sayang. Kamu belum cukup umur. Nanti kalau kamu sudah mendapat ijin, Bunda akan belikan. Bunda janji ]

"sungguh?"

[ pegang saja ucapan Bundamu ini sayang. Helikopter pun Bunda sanggup membelikannya ]

"woaaaah. Love you love you love you 1.000 times Bunda"

[ you already knew, i love you more than you love me. Baiklah, kamu tidur sekarang. Bukankah kamu harus sekolah? ]

"iya Bunda. Yebin tutup telfonnya ya. See you soon"

[ see you soon. Mmuah ]

"mmuah"

Yebin pun menutup sambungan telfon dari ibunya

Minkyung pov

"telfonnya sibuk. Apa dia lagi telfonan sama seseorang ya? Siapa? Apakah pacarnya?"

Aku kembali mencoba menekan nomor Yebin. Setelah menunggu beberapa detik, nada sibuk pun kembali terdengar melalui speaker ponselku

"aish! Udah 5 kali nyoba, tapi tetep aja gak bisa nyambung!"

Kulempar ponselku hingga masuk ke bawah bantal tidurku. Aku kembali merebahkan tubuhku, kemudian menindih guling sambil telungkup. Aku merogoh ponselku dari balik bantal