Please #29

381 88 47
                                    





Written By : Kingkong Keju

Instagram : @selirnyaroa












"Kim Minkyung bodoh!"

Sementara itu Minkyung masih menatap ke arah jendela di balik balkon lantai dua

"itu tadi seperti Yebin. aku tidak salah lihat kan?", Minkyung menggaruk pelipisnya

"bagaimana aku bisa tahu jika itu benar dia?", Minkyung bermonolog. Ia berpikir cukup lama, sebelum ia akhirnya menemukan satu cara



Untuk sekarang, mungkin hanya ini caranya



"YEBIN-AH!!", teriak Minkyung dari bawah. Tentu saja Yebin tidak tuli. Teriakan itu cukup keras terdengar mungkin hingga ke sebelah rumahnya

"KANG YEBIN!! AKU TAHU ITU KAMU! INI AKU, MINKYUNG!!"

"dasar bodoh, tentu saja aku tahu itu. Apa kamu kira aku tidak mengenali suaramu", gerutu Yebin pelan sambil sedikit mengintip kembali

"YEBIN-AAAHH!!!", teriak Minkyung sekuat tenaganya

"ini gawat", Yebin merasa ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini. Dengan segera ia berlari keluar kamar dan menuruni tangga menuju. Namun belum sempat ia mencapai pintu depan, ibunya sudah bersiap membuka pintu

"Bunda stop!", Mrs. Kwon menghentikan tangannya kemudian menatap Yebin

"akhirnya kamu keluar kamar. Apa benar itu Minkyung yang kamu ceritakan pada Bunda?", Yebin mengangguk

"suruh dia diam, kamu tahu sendiri tetangga kita orang yang menyeramkan", Yebin mengangguk lagi

"baiklah. Bunda ke dapur dulu", Mrs. Kwon meninggalkan Yebin menuju dapur. Sedangkan Yebin membuka pintu depan secara perlahan –mengintip keberadaan Minkyung. Ketika ia melihat Minkyung menarik nafas dalam-dalam, dengan sigap Yebin berlari dan menutup mulut Minkyung

"YEB- mmpphhh", Minkyung merasakan tangan dingin yang tiba-tiba membekap bibirnya. Ia menunduk dan mendapati pacar mungilnya sudah ada di depannya

"sayang", panggil Minkyung ketika Yebin sudah menjauhkan telapak tangannya

"jangan berteriak, kau sangat berisik"

"aku tidak peduli, aku hanya ingin memastikan apa tadi yang aku lihat itu benar-benar pacarku atau bukan. Dan ternyata caraku berhasil membuktikannya. Hehe. Aku jenius kan?", Minkyung menunjukkan cengiran kudanya

"kau bodoh. Tetanggaku sangat tidak suka suara berisik"

"aku tidak peduli. Jika perlu, aku akan meneriakkan namamu dengan segenap hatiku"

Adore U [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang