Can't Deal With My Heart #1

1.6K 151 36
                                    




Create by : AV
Ig : @byultaetiff
@roa_puppy




Senin, 16 Oktober 2017
07.25 KST

Yebin POV


Ah, akhirnya aku dapat bus juga. Setelah aku masuk dan mulai melangkah, langkahku tertahan

Sial, penuh banget

Tidak ada satupun kursi yang kosong, bahkan beberapa orang juga rela berdiri dan berdesakan sambil berpegangan pada tali yang tersedia

Sambil berjalan perlahan, aku terus melirik ke kanan dan kiri, berharap ada satu kursi yang kosong. Namun nihil, aku tidak menemukan satupun

Tiba-tiba ada seorang gadis yang berdiri dan tersenyum ke arahku

"silahkan duduk disini----"

Ucapnya sambil sedikit menundukkan kepalanya
Aku pun membalas senyumannya

"terima kas---"

"---mari, Nek"

Lanjut gadis tersebut

"N-nek??"

Aku menoleh ke belakang. Ternyata ada seorang nenek-nenek yang sedari tadi telah berada di belakang tubuhku. Ah, sial. Aku kira dia memberikan kursinya untukku. Ash, aku rasa saat ini wajahku semerah tomat karena saking malunya

"terima kasih, Nak"

Ucap wanita yang setengah dari keseluruhan rambutnya telah memutih

"sama-sama, Nek"

Gadis itu kembali tersenyum. Kemudian ia menatapku sekilas. Sepertinya ia menahan tawanya. Sangat terlihat karena ujung bibirnya sedikit bergetar

Ah, sial sial siaaaall. Aku malu setengah mati. Dengan tas yang aku jinjing, kututupi wajahku sambil berbalik badan

"kkkkk..."

Terdengar samar-samar suara tawa gadis di belakangku

Sial, apa tidak ada Go-jek lewat ya? Rasanya ingin aku naikin ojek aja wajahku saat ini

Bus pun mulai berjalan kembali setelah berhenti karena lampu merah. Sedari tadi aku berusaha menjaga keseimbangan karena tubuhku yang bisa dibilang imut (karena dia paling gak suka kalau dibilang pendek 😂), tanganku pun tidak dapat meraih tali. Ketika sang supir mulai menginjak pedal gasnya, aku mendadak kehilangan keseimbangan. Alhasil, aku hampir saja jatuh ke belakang jika saja tidak ada seseorang yang menangkap tubuhku

Aku melirik ke bawah tubuhku. Terdapat tangan yang melingkar di perutku dengan erat. Dan tanpa aku sadari, tanganku juga berpegangan pada lengan itu

"kamu gak apa-apa?"

Bisik seseorang tepat di belakang telinga kananku. Aku menoleh, dan mendapati gadis yang tadi menertawakanku

"Ak-aku gak apa-apa. Makasih"

Ucapku sambil berusaha melepaskan tangannya dari perutku

"udah, diem aja. Nanti kamu jatuh lagi"

"m-makasih, tapi gak usah. Aku bisa pegangan di---"

"di apa? Tangan kamu aja gak nyampe"

Adore U [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang