Baper #16

497 71 38
                                    







Setelah puas bermain game di mall tersebut, Minkyung mengajak Yebin untuk beristirahat sambil memesan beberapa camilan dan juga minuman

“apa kamu lapar?”

“emm---sedikit. Unnie?”

“aku lapar. Sangat”, jawab Minkyung yang kemudian disertai tawa khasnya

“aku akan pesankan makanan. Kamu mau makan apa?”, sambungnya

“terserah unnie aja”

“baiklah. Tunggu disini”, ucap Minkyung sambil mengusap puncak kepala Yebin. Pipi dan telinga Yebin berubah warna menjadi merah

Selagi menunggu kembalinya Minkyung, Yebin sibuk memeriksa pesan di ponselnya. Sebagian besar datang dari Eunwoo dan Kyulkyung

Yebin pov

[LINE]

Jung Nunu : yah! Kuntet! Kenapa belum balik?

Sial, enak saja panggil kuntet

Me : eh, bulu ketek landak! Enak aja ngatain kuntet. Aku gak balik ke sekolah. Minkyung unnie menahanku

Jung Nunu : nahan gimana sih? Minkyung unnie nahan kamu dimana? Di kamar? Enak dong. Muehehehe 😜😜

Me : aish! Sejak kapan otakmu kotor huh? Aku sedang di mall. Kami makan siang disini. Oh iya, nanti kalau pulang, minta tolong bawakan tasku. Nanti akan aku ambil ke rumahmu. Oke? Makasih. Muah

Setelah membalas pesan dari Eunwoo, aku meletakkan ponselku di atas meja dan merapikan tatanan rambutku. Tiba-tiba seseorang meneriaki namaku

“KANG YEBIIIN!!”

Yebin pov end



>>>


Setelah mendapatkan pesanannya, Minkyung segera kembali bersama nampan yang berisi dua porsi makanan ke mejanya. Langkah Minkyung sedikit melambat ketika melihat pemandangan yang cukup mengganggunya

Yebin sedang berpelukan dengan seorang gadis lain. Dengan hati yang entah mengapa----terasa sedikit mengganjal, Minkyung terus melangkahkan kakinya menuju tempatnya dan Yebin duduk

“Yebin-aaa, kenapa kamu makin menggemaskan sih”, ucap gadis yang terlihat seumuran Yebin tersebut sambil menciumi pipi Yebin

Minkyung yang melihat itu pun sedikit geram. Dengan sengaja, ia meletakkan nampan dengan sedikit kasar di atas meja

/TAK!/


Yebin dan gadis itu sedikit tersentak

“unnie?”,  ucap Yebin yang kemudian berusaha melepaskan pelukan gadis di sampingnya itu

Tanpa mengucapkan satu kata pun, Minkyung memberikan makanan untuk Yebin, kemudian duduk dan melahap makanannya sendiri. Yebin hanya memandang Minkyung dengan tatapan bingung

“ah, iya. Unnie, perkenalkan. Ini Seoye. Dia temanku”, ucap Yebin

“Kim Seoye imnida”, gadis yang bernama Seoye mengulurkan tangan kanannya pada Minkyung

Minkyung menatap tangan Seoye beberapa detik, sebelum pada akhirnya ia menjabatnya dan berkata--

“pacarnya Yebin, Kim Minkyung”, dengan mulut masih penuh dengan makanan namun masih terdengar jelas di telinga Yebin dan Seoye

Adore U [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang