"Panggil Helcurt dan Moskov!"
"Gawat, kita ketahuan!"
"Biar kami yang atasi." ujar Aurora dan Eudora.
"Baiklah, Para Mage itu aku serahkan pada kalian. Aku akan melepaskan Miya bersama Alucard. Yang lainnya, cepat melarikan diri ke tempat semula kita bertemu!" teriak Zilong.
"Ayo, Kagura!" Hayabusa menggendong Kagura. Lancelot dan Odette menuntun Ruby, Balmond menggendong Nana.
"Zilong!" teriak Freya mendekati Zilong.
"Ada ap.."
"Semoga berhasil! Kutunggu kau sampai kembali!" Freya mengecup bibirnya lembut dan segera lari tanpa menolehnya lagi.
"Kau menang banyak, Kawan!" Alucard menatap Zilong penuh arti dan segera berjalan ke depan, hendak membebaskan Miya.
"Rencana kita! Kalian berdua hentikan dan stun Mage musuh, aku dan Alucard akan membebaskan Miya. Tidak, kau yang bebaskan Miya, aku yang akan melindungimu." Zilong memberi perintah.
"Kita tidak tau kekuatan seperti apa yang mereka miliki. Jadi kita harus bertindak cepat." Aurora menegaskan.
"Sebaiknya kita lawan dulu mereka. Kita akan memberi tanda pada kalian, Zilong dan Alucard kapan harus membebaskan Miya." Eudora menatap mantap Alucard dan Zilong bergantian.
"Baik. One, Two, Three, Go!"
"Sialan, Helcurt dan Moskov belum datang." Cyclops menatap Aurora dan Eudora dengan marah.
"Kita hadapi saja mereka. Kelihatannya mereka seorang Mage." tanpa takut, Fasha mengeluarkan skillnya,
"Frokus Antikus!" seketika Burung gagak Fasha bergerak maju kearah Aurora dan Eudora dengan cepat hingga....
"Ahk" ringis Eudora. Tangannya tercakar.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Aurora.
"Jangan hiraukan aku. Sepertinya mage perempuan itu berbahaya."
"Baiklah. Kita lenyapkan dulu perempuan itu."
"Icesamble Fock!" Aurora mengeluarkan jurus Esnya.
"Zeussoga!" Eudora mengeluarkan skill 3 mata Petirnya.
"Antariksakoun noun!" Cyclops menyerang balik Aurora dan Eudora dengan skill tembakan bulat pipih menyerupai Planet.
"Sialan! Mage kecil itu juga berbahaya." Aurora mengeluh.
"Lebih cepat lebih baik. Mereka terlalu kuat. Misi kita kali ini hanya menyelamatkan Miya, bukan membunuh mereka." Aurora berujar pada Eudora, "Beri mereka tanda."
Eudora menoleh ke belakang, menatap mantap Zilong.
"Baiklah, Alucard, kau diposisi belakangku. Aku akan melindungimu selagi kau menyelamatkan Miya."
"Baik"
Zilong menatap keatas,"Ibu, Bantu aku." dia mencium kalung permata pemberian ibunya dan, "Sekarang!"
Zilong dan Alucard berlari dengan cepat, saat mereka berdua telah berada di posisi hampir dekat dengan Mage musuh, Aurora menatap Eudora dan...
"Zeus Ice asamble!" Aurora dan Eudora menyatukan Ulti Skill mereka.
"Awas!" Cyclops berlari menjauh dan Fasha membeku, kemudian Ter-stun oleh petir milik Eudora hingga langkahnya melambat.
"Autocis Antaferos!" Cyclops mengeluarkan Ulti Skillnya menyerupai bola hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Battle!
FanfictionThe Power of God, sebuah sayembara yang dilaksanakan setiap 500 tahun sekali oleh Para Dewa dan Dewi sebentar lagi akan terlaksana lagi! mengundang banyak kejahatan untuk kembali bangkit demi sebuah permintaan sebagai Hadiah tanda kemenang Sayembara...