2: Castle Of Dragon

1.4K 64 5
                                    

Sebuah Pesta Meriah telah dirayakan oleh sebuah kerajaan Naga jauh di bagian Tenggara Land Of Dawn. Castle Of Dragon yang selama hampir 500 tahun itu mengalami kekosongan pemerintahan sudah mendapat penguasa baru mereka. Zilong adalah lelaki ber Zirah dengan tombak bermata tajam miliknya.

Castle Of Dragom ini sudah ada sekitar 2 Abad yang lalu. Namun saat acara The Power Of God, sebuah Sayembara yang diadakan Para Dewa dimulai, Kerajaan ini menjadi hampir runtuh. Dimana The Power Of God ini dilaksanakan 500 tahun sekali.

The Power of God ini sebuah Sayembara yang diadakan Para Dewa. Dimana nanti pemenangnya akan mendapat hadiah apa saja yang diinginkannya akan dikabulkan oleh para Dewa. Sayembara ini mengharuskan para Pejuang di seluruh dunia untuk mengadu kekuatannya sampai akhir di sebuah tanah terbentang luas, Land Of Dawn.

Berkat sayembara ini, Tanah Land of Dawn menjadi haus akan darah. Hingga menjadikan tanah ini menjadi tanah yang paling berbahaya di seluruh dunia.

Jika dalam 500 tahun setelah Sayembara terakhir terlaksana dan tidak ada Pejuang yang mau bertarung di Tanah ini, maka seluruh manusia yang akan menjadi santapan Tanah yang haus akan darah ini. Sehingga tidak sedikit masyarakat biasa maupun para pejuang membenci para Dewa yang dianggap sebagai Hati iblis berwajah rupawan.

Dan, 500 tahun yang lalu, semua pejuang di Castle of Dragon di kerahkan sebagai tanda bahwa mereka siap mengorbankan jiwa dan raganya agar semua umat manusia tidak ada yang menjadi korban dari tanah yang haus darah itu.

Raja Richard, Raja terakhir di Kerajaan itu beserta para pejuang nya berhasil dikalahkan di Land Of Dawn.

Sehingga, Sang penguasa Castle of Dragon yang sesungguhnya, Red Eyes Dragon kembali mengambil alih, namun tidak dengan tahta kerajaan. Red Eyes Dragon hanya melindungi kerajaan itu sampai akhirnya, 20 tahun yang lalu dia menemukan kabar bahwa kerajaan kecil di sebelah timur Castle of Dragon dihancurkan. Yang membuat Red Eyes ikut membantu bukan karena kasihan, tapi dia mendengar Bahwa Raja dan Ratu disana sudah terbunuh sementara Anaknya yang masih Bayi belum ditemukan. Red Eyes berencana menjadikan Bayi itu menjadi Anaknya. Maka berangkatlah Red eyes dalam wujud manusia ke sana dan kembali dalam wujud Manusia pula membawa seorang bayi dan menyuruh seorang pelayan yang paling dia percaya untuk mengurusnya. Dia memberikan nama untuk bayi itu, Zilong.

Zilong dilatih sejak kecil secara keras oleh orang tuanya angkatnya, Red Eyes. Dia dilatih tidak hanya dalam bertarung, tapi juga dalam Politik dan Hukum. Red Eyes ingin, Zilong kelak bisa menghadapi Sayembara The Power Of God dengan bijaksana. tidak seperti Richard yang langsung menyerahkan semua pejuangnya hingga akhirnya , dia mati dengan seluruh pejuangnya dan tahta kerajaan ini menjadi Kosong tahtanya.

10 tahun yang lalu...

"Ayah, apa nanti aku akan ikut ke Sayembara itu?" Tanya Zilong pada sang Naga saat sedang beristirahat dari latihan.

"Maka dari itu, aku tidak hanya mengajarkanmu tentang bertarung. Aku juga akan mengajarimu bagaimana menjadi Raja yang adil dan bijaksana yang mengerti Politik, Hukum juga Taktik dalam pemikiran. Supaya nanti, tidak terjadi hal yang akan terulang seperti 500 tahun yang lalu." Red Eyes lalu pergi meninggalkan Zilong yang sedang menyantap Roti.

"Hay nak? Sudah siap makannya?" Sapa Rihanna, pelayan kepercayaan Red Eyes yang sudah dianggap Zilong sebagai Ibunya. Rihanna adalah jelmaan dari seorang dewi yang di tugaskan mendampingi Red Eyes. Jadi, Hidupnya abadi.

"Sudah bu. Bu, aku mau bertanya." Ujar Zilong.

"Tanya Apa, Sayang?" Rihanna bertanya dengan manis.

"Ibu, ibu Dewi kan? Ibu pasti tau sayembara The Power of god itu. Mengapa para Dewa tidak memberhentikan sayembara itu?" Zilong menatap lurus ke depan, "Sayembaranya seperti apa sih? Apa istimewanya?"

Love In Battle!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang