Mantan

214 5 0
                                    

Tidak usah kau usik hidupku lagi
Perkara apa kau datang kali ini?
Dalam mimpi?
Ah, aku muak dengan senyum kecutmu yang itu-itu lagi

Setelah belati tajam kau hunus kearah jantungku
Kau tusuk perlahan dengan senyummu
Kemudian kau cabut paksa belati itu
Aku terduduk, aku terpuruk, kau tersenyum mengangguk

Manusia semacam apa kau!
Datang mencabik kemudian pergi
Mencuci tanganmu yang berdarah, kau lengah
Hati macam apa yang kau punya, tuan?!

Hentak jantung ku masih melagukan namamu kala itu
Tapi kau taburi asam kepada lipatan perih kerinduanku
Sakitnya! Tidak akan pernah bisa kau bayangkan
Pergilah! Menjauhlah!

Jika dalam mimpi saja aku tidak lagi menerimamu datang
Dunia nyatakupun mengutuk mu akan dendam terdalam

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang