Aku tidak punya rasa membenci
Tapi, aku punya ingatan yang tidak pernah mati
Kecuali, Tuhan mencabutnya nanti
Dimana kata, sikap dan perilakumu terekam dalam lipatan otak-otakku
Menyelinap dalam pembuluh darah
Mengalir sampai ke hati
Di sanalah dia terpatri lalu berhenti
Aku mengingat di dua tempat, di otak juga di hati
Sekali kau sakiti, lama-lama cintaku bisa mati
Aku serius kali ini. Hati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryMengenai rasa yang disimpan dalam diam. Apa daya hanya jemari yang dapat mengutarakan Pada tinta kupersembahkan, kata hati dalam coretan ^^ ______________ »» selamat menikmati