Chapter 06 : Masa Lalu

14K 312 3
                                    


Happy Reading...

jangan lupa tekan bintang sebelah kiri guys. thanks buat kalian yang sudah setia ikutin cerita ini. maaf guys suka typo..


Masa lalu? Masa lalu adalah hal bodoh yang pernah ku lakukan seumur hidupku. Karena kau yang telah ku jadikan impian ku untuk masa depanku. Terbayang akan kau yang akan selalu bertahan disetiap pahit manis kehidupanku, kau hadir disaatku terluka dan sendiri. Tapi semua cuma mimpi. Dan kini entah kau kemana. Melupakan setiap janji yang kau ucapkan.

--Reyfano Achmad Dirgantara—

***


"Selamat siang. Apakah anda tuan Reyfano?" tanya seorang wanita yang sudah berada di hadapan Rey. Rey mengangkat kepalanya dan spontan kaget melihat siapa wanita itu.

"Klara"

Sudah sekian lama Rey mencoba melupakan masa lalunya dengan mudah sejak kehadiran Keytha yang berada disisinya. Tapi kenapa Tuhan mempertemukan kembali Rey dengan masa lalunya. Apakah Rey akan kembali dengan Klara?

Rey kembali memandang laptop yang ada didepannya bukan wanita yang saat ini yang hadir kembali.

"Betul sekali Rey. aku yang mengusulkan perusahaan ku untuk memakai perusahaan mu untuk pembangunan apartemen ini"

"Apa masih ada kesempatan untuk menolak kerja sama ini"

"Hhmm, sayangnya tidak" Rey hanya terdiam menatap Klara. Bagaimana kabarmu?"

"Baik" Rey kembali menatap laptopnya tidak memperdulikan wanita yang ada didepannya. "Lihat desainnya dan mana yang perlu diperbaiki. Aku harus cepat kembali ke kantor ada pekerjaan yang harus aku kerjakan"

Klara berdiri berjalan memutari meja duduk tepat disofa sebelah Rey. Klara memegang tangan Rey, membuat Rey tersentak dengan apa yang dilakukan Klara. Klara menyandarkan kepalanya dibahu Rey, dengan tangannya yang masih memegang tangan Rey. Klara semakin merengkuh dekapan ditangan Rey seperti anak kecil yang takut ditinggalkan, Rey yang masih terdiam kaku. Rey terhanyut dengan apa yang menjadi alasannya untuk menutup diri dari seorang wanita, tapi tidak untuk Keytha. Karena Keytha yang bisa membuat hatinya berdebar dan mampu membuatnya tersenyum disaat wajah Keytha merona memerah jika Rey mencium atau menggodanya.

Saat ini Keytha yang selalu dipikirkan Rey pun menghilang karena wanita yang sudah menyakitinya ini. Rey begitu sayang dengan Klara sebelum Rey bertemu Keytha, tapi Klara juga yang harus membuat Rey untuk melupakannya karena penghianatan yang sudah dilakukan oleh Klara.

"Ingat ini masalah pekerjaan. Bukan masalah pribadi" Rey menyingkirkan tangan Klara. Klara dengan sengaja memilih café yang dulu sering mereka datangi, memilih tempat yang sering mereka pilih. Café ini memiliki tempat khusus untuk pertemuan pribadi dan tempatnya juga tertutup berada didalam ruangan. Rey tidak pernah memikirkan kejadian ini sebelumnya, bagi Rey ini bukan pertama kalinya dia mengadakan meeting dengan klien di tempat tertutup meskipun hanya berdua dengannya.

Rey juga tidak mengira jika perusahaan yang akan bekerjasama ini adalah tempat dimana Klara bekerja. Klara memeluk tubuh Rey dengan erat tidak memperdulikan pekerjaan yang harus dilakukannya. Rey berusaha menolak tapi hatinya masih menginginkannya.

"Aku mohon. Beri aku kesempatan sekali lagi" Klara memelas di depan wajah Rey.

Tanpa ada jawaban dari Rey, Klara menatap mata Rey mendekatkan bibirnya ke bibir Rey. Rey hanya terdiam tidak membalas ciuman dari Klara. Selama mereka berpacaran tidak sekalipun Rey merasakan lembutnya bibir Klara, Rey selalu menjaga agar Rey bisa meraskan itu semua disaat waktu yang sudah tepat di hari pernikahan mereka. Namun semua itu sudah menjadi kenangan yang begitu menyakitkan.

BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang