Chapter 13 : Kenangan Buruk part 2

9.5K 191 3
                                    


Reyfano Achmad Dirgantara

7 Tahun yang lalu,

"Aku sangat bahagia bisa memilikimu seutuhnya Klara" Rey kini berada di dalam apatemen miliknya membelai lembut rambut hitam panjang milik wanita di depannya.

Seorang wanita?

Natasha Klarasia adalah seorang gadis remaja yang berusia 22 tahun. Usia memang tidak menjadi kendala bagi kedua insan yang saling mencintai. Usia Klara dengan Rey memang tidak terpaut begitu jauh. Rey yang kini sudah berusia 25 tahun hanya bekerja di sebuah kantor arsitektur masih belum cukup terkenal dikalangan atas. Pengalaman Rey juga masih belum sepenuhnya bisa di kuasainya. Sedangkan Klara bekerja di sebuah perkantoran ternama di perusahaan Darmawan Group sebagai sekertaris. Masalah gaji tidak perlu ditanya. Memang saat ini gaji yang didapatkan oleh Klara jauh lebih banyak dari pada Rey. Rey hidup sendiri di sebuah apartement miliknya. Masih dibilang sederhana karena harga apartementnya begitu murah. Sedangkan Klara tinggal disebuah kontrakan kecil di dekat tempat dia bekerja.

Dikehidupan Rey juga masih seperti lelaki standart lainnya. Setiap kekantor hanya menggunakan pakaian formal, padahal dikantor Rey tidak diharuskan untuk selalu berpenampilan formal. Meskipun dengan penampilan seperti itu Rey tidak pernah merasa malu, apalagi dengan tatanan rambut tidak pernah diberi sedikit minyak rambut hingga memperlihatkan wajah Rey yang berantakan.

"Aku juga senang bisa memilikmu seutuhnya" Klara mengecup kedua pipi Rey penuh kasih sayang.

"Aku ingin segera menikahimu. Apa kamu mau menjadi ibu dari anak-anakku kelak"

Rey mengeluarkan sebuah kotak kecil didalam saku celananya. Mengambil sebuah cicin dari kotak kecil itu memakaikannya di jari manis Klara. Klara begitu senang dan langsung memeluk dan mengecup pipi Rey berulang kali. Inilah awal dari kesakitan Rey. Semua orang akan berpikir jika sebuah akhir dari kisah cinta akan menuju kedalam kebahagiaan yaitu pernikahan. Tidak dengan Rey.

***

"Reyfano. Apa kau pikir pekerjaanmu hanyalah sebuah mainan bagimu? Kenapa kau tidak merencanakan dengan matang soal pembangunan sekolah milik Indra Jaya. Dan sekarang mereka memutuskan untuk berhenti untuk bekerja sama dengan kita. Berapa kerugian yang akan kita terima. Aku tidak mau tahu sekarang juga kau keluar dari kantor ini"

Rey baru sampai di depan pintu ruangannya secara tiba-tiba pimpinan perusahaan marah besar sambil berteriak hingga seluruh karyawan bisa mendengarkan jika hari ini adalah pemecatan Rey secara sepihak. Rey memang tahu jika hari ini dipecat secara tiba-tiba. Tapi tidak begini caranya. Pemecatan didepan umum membuat Rey begitu malu. Semua ini ulah Rico, Rey juga tidak tahu rencana Rico untuk pemecatan dirinya. Jika tahu seperti ini Rey tidak akan menerima tawaran Rico.

"Maafkan saya pak. Baiklah saya akan keluar dari perusahaan ini"

Rey masuk kedalam ruangannya mengemasi semua barang miliknya. Rey memang tidak menyesal, tapi ada satu yang membuat dirinya ragu. Apakah Klara bisa menerima pemecatan ini? Semoga saja. Rey mengingat kembali dulu sebelum dirinya mendapatkan sebuah pekerjaan. Klara sangat marah, bagaimana nanti Rey akan menghidupi kehidupan Klara jika Rey saja tidak memiliki pekerjaan.

***

"Sayang. Kamu dimana? Apa kamu sudah pulang kerja? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan"

"Maaf Rey hari ini aku pulang malam. Hari ini aku diajak anak direkturku untuk mencari gaun pesta. Dan nanti malam kami akan menghadiri penyambutan sekaligus perayaan kemengan tender besar dengan kolega bisnis dari jepang Rey"

"Baiklah aku akan menunggumu besok. Besok pagi biarkan aku yang mengantarmu sayang"

"Iya Rey"

Rey memutuskan sambungan telfonnya. Kenapa hati Rey mulai sedikit hancur entah apa yang akan terjadi selanjutnya dikehidupan mendatang. Sebuah perubahan kecil yang bisa menghancurkan sebuah kehidupan. Namun dari perubahan kecil itu juga akan membawanya kedalam kehidupan yang sangat berarti dan penuh dengan perjuangan.

BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang