Chapter 01

38.5K 1K 9
                                    

Happy Reading...

Hai guys. thanks buat kalian yang sudah luangin waktu buat baca karya terbaru ku. jangan lupa tekan bintang sebelah kiri ya...

***


Memandang lingkungan sekitar rumah menjadi hal yang biasa bagi Keytha Darmawan. Dengan tatapan yang kosong seperti halnya keadaan rumah mewah ini. Keytha terdiam sambil memejamkan matanya, terkadang Keytha membuka matanya hanya untuk melihat betapa megah dan mewahnya rumah yang dia tempati saat ini. Keytha merabahkan tubuhnya di kursi santai yang berada disebelah kolam renang miliknya, dari sisi Keytha saat ini dia bisa dengan mudahnya melihat betapa indah dan mengagumkan lingkungan sekitar rumah miliknya. Pemandangan yang begitu luas, rumah yang terdiri dari 2 lantai dibangun menyerupai istana megah. Keytha melihat kolam renang yang besar dan juga bersih, disamping kolam renang terdapat 2 kolam dengan air mancur kecil.

"Non ada mas Raga diruang tamu. Apa mas Raga bibik suruh kesini nemuin non Key?" tiba-tiba bik Tum membuyarkan lamunan Keytha.

"Biarin dia nunggu disana Bik. Aku mau ganti baju dulu" memang Keytha yang sudah hampir dua jam lebih berbaring dikursi santainya dengan mengenakan kimono yang dipakainya tadi setelah berenang.

"Baik non" Keytha berdiri dan beranjak pergi sebelum Bik Tum memanggilnya lagi. "Non Key" panggil bik tum sebelum Keytha melangkahkan kakinya. "Apa perlu Bibik buatin susu coklat hangat buat non Key. Soalnya bibik lihat dari tadi non tiduran disini dengan baju non yang basah. Bibik takut kalau non Key masuk angin" dengan senyuman yang tulus dan anggukan kepala Keytha yang dilontarkan pada bik Tum, lalu menujuh kearah kamarnya.

***

Diruang tamu berdirilah seorang pria tampan yang sudah sering kali mengunjungi rumah ini masih saja terpesona dengan fasilitas yang ada di ruang tamu. Dengan sofa yang elegan berwarna putih, bantal kecil berwana biru dan putih bermotif bunga, meja yang terbuat dari kaca yang terdiri dari beberapa laci dibawahnya. Di lihat dari atas meja terdapat beberapa lampu gantung dengan kilauan cahaya yang berbentuk bulat transparan. Di sisi sebelah kiri sofa terdapat tangga untuk menuju ke lantai 2, dengan model tangga yang melingkar keatas dan juga disisi tangga yang diberi pelindung kaca. Ruang tamu yang menghadap kearah pintu masuk juga sangat mengagumkan, bagaimana tidak mengagumkan jika yang dilihat adalah lingkungan luar rumah yang terdapat gazebo yang dibawahnya terdapat kolam kecil. Untuk menuju ke gazebo itu harus melalui jalan setapak dengan lampu taman hias yang berada disisi kanan kirinya, dibawah jalan setapak juga terdapat kolam dan hiasan bunga dan pohon yang terawat rapi.

"Tuan, non Keytha masih ganti baju dikamarnya. Tuan Raga disuruh nunggu disini" tiba-tiba bik Tum mengganggu lamunan Raga.

"Keytha baru bangun bik?"

"Tidak tuan, non Keytha baru saja dari kolam renang"

"Oke aku tunggu disini"

"Tuan mau bibik buatkan minuman apa?"

"Apa aja bik yang penting manis" setelah bik Tum pergi. Raga mulai menjalankan apa yang ada dipikirannya.

***

Keytha yang sudah berada dikamar tidak langsung mengenahkan pakaiannya, namun keytha memilih berdiri di depan meja rias miliknya. Dekorasi kamar yang begitu indah, ranjang yang berbentuk bulat dengan selimut warna ungu yang membuatnya semakin indah. Dibelakang ranjang terdapat jendela melingkar dengan Panjang hampir separuh dari besarnya kamar, dengan paduan gorden berwarna ungu dilapisi gorden berwarna putih yang transparan. Diatas ranjang yang juga di dekorasi dengan lampu kecil-kecil berwarna kuning didesain melingkar melingkari tempat tidur, sehingga memperlihatkan seperti warna bintang yang terang jika kamar dalam keadaan gelap. Setelah lampu kecil disampingnya terdapat lampu LED yang didesain melingkar mengelilingi lampu kecil. Didepan ranjang terdapat meja rias dengan berbagai macam jenis peralatan make-up yang selalu digunakan untuk keytha dan tempatnya berdiri saat ini.

Keytha mulai membuka perlahan tali kimono yang dipakainya hingga terjatuh dibawahnya. Keytha hanya memandangi setiap inch tubuhnya yang hanya menggunakan bikini yang dia pakai berenang. Keytha memegang tali yang melingkar dilehernya, kemudian dia memutar sedikit tubuhnya hingga terlihat tali yang menyimpul dibagian belakang punggungnya.

"You are sexy" dengan bicara perlahan Keytha menarik tali tersebut. Tanpa dia sadari sepasang mata yang kini masih terpana dengan adegan tersebut diluar pintu kamar yang tidak tertutup rapat.

Keytha yang masih belum menyadari bahwa ada seserang yang masuk kedalam kamarnya. Dengan perlahan membuka pintu dan menutup pintu itu kembali, tidak lupa untuk mengunci pintu itu.

"Untuk apa kau disini?" Keytha sempat dibuat kaget karEna orang tersebut sudah berada dibelakangnya.

"Untuk selalu memberimu kepuasaan sayang" jawab raga yang sudah semakin merangsang melihat tubuh Keytha.

Raga mulai memeluk Keytha dari belakang dengan mengecup perlahan dan lembut tengkuk Keytha. Dia tidak menolak karena memang sejatinya dia sangat suka jika dibelai atau bahkan ditiduri oleh lelaki. Raga saat ini yang masih menyandang status pacar Keytha, dengan terbiasa membuat Keytha terangsang dengan Raga berada didekatnya.

Tangan raga yang mulai menjalar kedepan gundukan milik Keytha dengan bibir yang berada di leher dan sesekali melumat bibir Keytha. Raga menarik Keytha lebih dekat dengan tubuhnya, sehingga Keytha bisa merasakan milik Raga yang semakin menegang. Keytha tidak menolak sama sekali, terdengar dari mulutnya hanyalah desahan yang sekarang merasa kenikmatan sudah ada didalam dirinya.

Tangan kiri raga yang masih berada di gundukan milik Keytha dengan sesekali memainnya ujungnya, sedangkan tangan kanannya mulai melepas BH yang masih menempel ditubuhnya dengan sekali tarikan tali yang berada dileher. Setelah terlepas tangan kanan raga mulai merambat kebawah yang membuat Keytha semakin mengejang. Setelah berhasil menemukan tali yang menyimpul disebelah kanan kiri celana dalam bikini yang Keytha pakai dengan cepat raga menariknya hingga kini Keytha sudah tidak memakai sehelai benangpun.

Raga melepas ciuman dan membalikkan tubuh Keytha hingga berhadapan denganya. Namun Keytha dengan cepat menginginkan raga untuk meneruskan apa yang telah Raga lakukan. Tapi raga menghentikan Keytha dengan cepat, sehingga Keytha merasa kesal dan binggung.

"Kenapa kau hentikan? Ayo setubuhi aku" minta Keytha kesal atas perlakuan raga. Namun raga hanya tersenyum dengan menikmati setiap inch wanita telanjang dihadapannya.

"You're sexy my girl" goda Raga yang mulai membelai dari leher Keytha dengan tangannya yang kekar.

"I know. I'M BITCH" Keytha semakin kesal. Kini dengan cepat Keytha menelanjangi pria didepannya yang masih menggunakan pakaian lengkap. Setelah terlepas Raga membalikkan tubuh Keytha menghadap ke meja rias sambil membungkukkan tubuh Keytha. Dengan cepat dan terangsang Raga langsung menghujamkan miliknya ke dalam milik Keytha.

"Aarrrghhh" lenguhan Keytha yang terdengar membuat Raga semakin mempercepat gerakannya. "Oohhh iyaaa. Aarraagghh...lebih cepat sayang" Raga yang semakin menggila akhirnya melepaskan miliknya kedalam milik Keytha.

"Ooorrgghh..aaarrghhh" Raga sudah merasa terpuaskan dengan apa yang dia rencanakan pagi ini dan berhasil. "Terima kasih sayang. Kau memang selalu memuaskanku" Raga membalikkan tubuh mungil Keytha sesekali mencium kening dan bibir merah Keytha.

"Sudah menjadi tugas ku untuk menggoda dan memberikan kepuasan pada setiap lelaki dengan wajahku yang cantik ini dan dengan tubuhku yang indah ini" sambil mengeliat melekuk-lekukkan tubuhnya didepan Raga. Raga hanya tertawa dengan apa yang dilakukan Keytha. Karena raga tidak pernah sedikit pun mencintai Keytha. Raga hanya tergila-gila dengan harta dan tubuh yang dimiliki Keytha saja, begitu pun sebaliknya bagi Keytha.

***


Penasaran sama kisah Keytha Darmawan? Ikutin aja kelanjutan kisahnya di BITCH. Karena dalam cinta tidak akan pernah berjalan sesuai apa yang kita inginkan..

--Jangan lupa tekan bintang sebelah kiri--

--Love You All--


BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang