'baru pacaran ini,
Belom nikah.'
🌷
***
Pukul 09.00 Amora masih terlelap dalam tidurnya, rasanya enggan untuk membuka matanya.
Tiba-tiba saja kepalanya ditimpuk bantal,
"AMORAA BANGUN! UDAH SIANG JUGA! ANAK GADIS KO PEMALAS?!"
Mama teriak di dalam kamar Amora.
Membuat Amora menutup mukanya dengan bantal.
Lebih tepatnya ia menutup telinganya.
"Amoraaaa bangun ga?!"
Mama menarik selimut yang dipakai untuk menutupi tubuh Amora.
Membuat Amora kedinginan.
"Apasi ma?! Ini hari libur"protes Amora.
"tetep aja! Anak gadis gaboleh pemalas!"
Mama menarik Amora,
Membuat Amora terjatuh dari kasurnya.
"ADUH! SAKIT TAU MA?!!!!!"
"makanya bangunn!"
Amora pun berdiri dengan kepala masih sedikit puyeng, karena ia tidur terlalu lama.
"Cepet mandi!"
Mama menyeret Amora menuju kamar mandi.
🔥🔥🔥
Setelah selesai mandi,
Amora berjalan menuju dapur.
Ia merasa sangat lapar pagi ini.
"Mama! Amora laper!"
Ucap amora sambil mengerucutkan bibirnya dan mengelus-elus perutnya.
"Tuh! Makan nasi goreng"
Ucap Mama sambil menunjuk piring yang ada di dekat kompor.
Amora pun mengambil piring tersebut, menaruhnya di meja makan.
Lalu melahapnya.
Selesai makan,
Amora hendak bangkit menuju kamarnya.
"Mau kemana kamu?" Tanya Mama
Amora menoleh "ya ke kamar lah"
"Enak aja! Bantuin Mama dong bikin cookies buat athalan"
"Males banget"Amora memutar kedua bola matanya.
"Kalo kamu ga mau bantuin,
Kamu kasih ini ke athalan ya!"
Amora tidak mendengarkan ucapan mamanya itu,
Ia malah terus berjalan menuju kamarnya.
🔥🔥🔥
Di kamarnya,
Amora hanya melamun sambil mendengarkan alunan musik dari ponselnya.
Rindu athalan, tapi percuma bila bertemu pun athalan cuek.
Atau, athalan sedang berduaan dengan Clara. Padahal ada Amora disitu.
Amora ingin rasanya mendapat perhatian lebih dari athalan.
Perhatian yang bukan hanya sebatas sahabat.
Tapi Amora membuang jauh jauh pikiran tersebut.
Amora optimis,
Cinta itu butuh proses.
Butuh waktu,
Butuh kesabaran,
Butuh kesetiaan.
"Lagian kan mereka baru pacaran,
Belom nikah. Siapa tau putus. Eh"
Amora meruntuki dirinya sendiri karena sudah berfikiran seperti itu.
Athalan sahabatnya begitupun clara, masa ia berfikiran seperti itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
fireflies
Teen FictionMustahil jika dalam persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta. Suatu kejadian membuat Athalan jatuh kedalam kegelapan. Namun Amora bertindak seperti fireflies yang menyinari athalan dalam kegelapan...
