16

502 21 3
                                    

'lo pacaran aja gue biasa aja,
Kenapa gue pacaran Lo ribet gitu?'
🌷
Fireflies

***

Sekarang pelajaran terakhir.
Bahasa indonesia.

Berkelompok,
Satu kelompok 3orang dan Amora  kebagian sama athalan sama icoh.

Sekarang duduk sudah berkelompok,
Dan Amora merasa dari tadi athalan melihatnya sinis.

Amora yang ngerasa risih pun angkat bicara,
"Mata Lo biasa aja dong"

"Gue gasuka Lo pacaran sama gara"

"Lo pacaran aja gue gamasalah, sekarang gue pacaran kenapa Lo ribet?"

"Gara bukan cowo baik-baik"

"Gausah suudzon. Kaya diri lu udah baik aja, introfeksi diri aja si"

"Putusin dia"

"Lo siapa ngatur-ngatur gue?"

"Putusin dia"

"Gausah see-"

Omongan Amora terpotong karena icoh,

"Udah sih, kerjain tuh tugas debat Mulu"

Mereka pun membuat tugas,
Mereka membuat karangan cerita romance, ini sebenernya icoh yang mau.

Biar kaya kids zaman now.
Katanya.

2jam pelajaran terlalui,
Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang.
Bel pulang berbunyi,
Membuat para murid bersorak senang.

Amora memasukan buku-bukunya
Ke dalam tas,
Lalu berjalan keluar kelas.

Tiba-tiba saja ada seseorang menarik tangan Amora,
Amora menoleh,
Ternyata athalan.

Amora ngelirik athalan sinis,
"Paan?"

"Lo pulang bareng gue"

"Apa si, engga!"

"Ga terima penolakan!"
Ucap athalan meninggi.

Amora mendengus keras,
Menerima tangannya di tarik oleh athalan.

Saat mereka berdua keluar kelas,
Ternyata ada gara yang menunggu.
Gara menoleh, melihat sang kekasih di tarik oleh athalan.

"Amora, pulang bareng aku ya"
Ucap gara.

Amora hendak menjawab ajakan gara, namun athalan mendahuluinya.

"Amora sama gue"

"Lo siapa?! Amora pacar gue!"
Ucap gara marah.

"Emang dengan status Lo sebagai pacar dia bisa ngelarang gue sama dia? Yang kenal lebih dari 5tahun?"
Ucap athalan sombong.

Satu tinjuan melayang tepat mengenai rahang athalan.
Athalan Meringis, memegangi rahangnya yang terasa perih.

Athalan yang tak terima pun,
Membalas melayangkan 2 pukulan sekaligus.

Amora panik,
Ia berteriak kesana kemari.
Ia bingung harus melakukan apa.
Amora berusaha melerai kan keduanya, tapi yang terjadi adalah pukulan gara mengenai sudut bibirnya.

Amora meringis,
Menahan air mata yang sebentar lagi jatuh membasahi pipinya.
Gara dan athalan yang menyadarinya langsung beralih pada Amora.

Athalan memeluk Amora,
Gara yang tak suka mendorong athalan agar menjauh.
Amora kesal,

"UDAH! GAADA RIBUT-RIBUT AN LAGI! SAKIT TAU GA?!"

Hal itu membuat gara terdiam,
Gara menundukkan kepalanya ia merasa bersalah karena sudah memukul Amora, walaupun tidak sengaja.

Athalan pun langsung mengajak Amora pulang.
Meninggalkan gara yang sudah di perhatikan oleh murid-murid yang lewat, bahkan diantara mereka banyak yang mendekat untuk mengetahui apa yang terjadi.

***

firefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang