Holaaaa
Aku balik lagi nihhh. Hayooo jangan lupa voment nya yaaaa
Sorry for typo
¤¤¤¤¤¤
Saat ini Elea sedang berjalan dengan mata tertutup kain. Ia terus berjalan dengan arahan Viendra. Ya Viendra mengajaknya ke sebuah tempat tapi masih dirahasiakan. Oleh sebab itu mata Elea ditutup oleh kain.
"Kak ini kita mau kemana sihh kenapa mata gue pake ditutup segala" ujar Elea tidak sabaran.
"Sebentar" ujar Viendra.
Elea hanya mendengus sebal. Ia sangat penasaran kemana ia akan dibawa oleh Viendra.
"Sampe" ujar Viendra.
"Wahh udah boleh di buka nih kain nya" ujar Elea
"Iya. Tapi dalam hitungan ketiga yaa.. 1...2...3"
Elea pun membuka penutup matanya. Saat dibuka ia sangat terkejut dengan apa yang ada di depannya saat ini. Sebuah taman dengan banyak bunga. Dan di tengah taman telah dibuat banyak lilin dengan bertaburan bunga yang membentuk love.
Elea masih terpaku. Ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat itu. Viendra menarik tangan Elea masuk kedalam love itu. Saat sampai Viendra menggenggam kedua tangan Elea.
"Suka?" Ujar Viendra
Elea hanya mengangguk sebagai jawabannya. Keterkejutanya belum habis juga.
"Aku mau ngomong" ujar Viendra lagi
Mendengar hal itu Elea langsung mengahadap ke Viendra. Ia menatap tepat kearah manik mata Viendra.
"Aku emang bukan laki laki sempurna yang kamu idamkan. Aku hanya laki laki datar yang irit bicara. Aku juga bukan tipe cowo romantis yang dengan mudah memberi bunga lalu bilang i love you. Aku cuma cowo biasa yang gak pandai mengungkapkan perasaan aku. Tapi, satu hal yang harus kamu tau. Aku mencintai kamu dengan sepenuh hati ku. Aku mencintai kamu dengan segala kurang dan lebih mu. Maukah kamu mencintai ku dengan setulus hati mu?" Ujar Viendra sambil menatap lurus kearah manik mata Elea yang mulai berkaca kaca.
"Ka..k in..ini makasudnya apa" ujar Elea sambil mengusap air matanya yang jatuh.
"Carrisa Eleanore Agilia. Will you be my girlfriend" ujar Viendra sambil berlutut di hadapan Elea dengan sebuket bunga ditanganya.
Elea sudah kehabisan kata kata. Ia sangat bahagia saat ini. Ternyata perasaannya kepada Viendra tidak bertepuk sebelah tangan.
"Kak, aku juga bukan wanita sempurna. Aku buka cewe anggun yang jago ngerawat diri supaya cantik. Aku cuma cewe biasa yang petakilan dan bicara blak blakan. Tapi, mungkin aku juga mempunyai cinta yang tulus juga untuk mu" ujar Elea.Mendengar hal itu pun Viendra langsung tersenyum lebar. Ia merasa seperti ada ribuan kupu kupu yang berterbangan diperutnya.
"Jadi jawabanya?" Tanya Viendra memastikan.
"Yess I do" ujar Elea sambil tersenyum manis. Senyuman yang mampu membuat Viendra jatuh sejatuh jatuhnya.
Mendengar jawaban Elea Viendra pun langsung memeluk Elea erat sambil terus mengucapkan kata terima kasih kepada Elea. Elea pun membalas pelukan Viendra. Senyuman tidak pernah pudar dari wajah keduanya. Viendra pun melepaskan pelukanya namun jarak wajah mereka masih sangat dekat.
Perlahan, Viendra mulai menghapus jarak mereka. Tangan Viendra yang tadinya berada di pinggang Elea pun kini berpindah di tengkuk Elea. Viendra mulai memejamkan mata nya. Elea juga yang melihat itu pun ikut memejamkan matanya. Saat jarak mereka semakin dekat tiba tiba saja...
Tok..tok..
"Elea bangun udah waktunya makan malem" ujar Randy dari luar kamarnya.
Elea pun langsung terbangun dan ia melihat sekitarnya. Ternyata ia berada di dalam kamarnya. Setelah pulang tadi ia langsung tertidur karena kelelahan setelah tadi Viendra mengajaknya main timezone di salah satu mall.
"Huft cuma mimpi. Tapi kenapa terasa nyata banget ya" ujar Elea setelah benar benar sadar.
"Honey, cepet bangun udah ditungguin sama momy dan dady" teriak Randy lagi.
"Ia bang! Ini aku udah bangun. Abang duluan aja aku mau cuci muka dulu" balas Elea.
Setelah itu Elea mendengar suara derap langkah kaki yang mulai berjalan menjauh dari kamarnya. Elea pun langsung bergegas ke kamar mandi dan mencuci muka.
¤¤¤¤¤¤¤
"Sayang, gimana sekolah kamu?" Tanya Gibran
"Baik baik aja dad" ujar Elea sambil memakan makanannya.
"Kamu betah kan sekolah di SMA Harapan" tanya Febriana lagi.
"Betah kok mom. Betah banget malah" ujar Elea lagi
"Ya iyalah betah orang ada babang Viendra. Iya kan le" celetuk Randy.
Mendengar hal itu sontak membuat pipi Elea memanas. Dan hal itu disadari oleh Randy.
"Ciee blushing. Baru juga disebut namanya udah blushing aja" goda Randy lagi.
"Loh emang Elea ada hubungan apa sama Viendra?" Tanya Gibran
"Gak ada hubungan apa apa kok dad" ujar Elea agak gugup
"Tapi lagi proses PDKT" ujar Randy lagi dengan menekankam kata 'pdkt'.
"Apaan si bang. Dad mom Elea udahan ya makanya" ujar Elea sambil beranjak dari meja makan.
"Loh tapi kan makanan kamu belum habis sayang" ujar Febriana
"Aku udah kenyang" lalu setelah itu Elea langsung berlari menuju kamarnya.
"Tuh kan bang adek kamu jadi ngambek" ujar Gibran sambil menatap Randy tajam
"Y..ya maaf dad kan abang cuma iseng aja" ujar Randy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah sekarang kamu samperin Elea terus minta maaf sambil bujuk dia supaya mau makan lagi" ujar Febriana.
"Ok mom" ujar Randy lagi. Setelah itu Randy pun mulai berjalan kekamar Elea dengan nampan yang berisi makanan.
Setelah sampai didepan pintu kamar Elea Randy mulai mengetuk pintu kamar Elea.
Tok..tok..
"Baby, buka pintunya dong, abang mau minta maaf sama kamu" ujar Randy.
Tidak ada respon sama sekali dari dalam. Itu tanda nya Elea benar benar marah.
"Baby abang janji gak gitu lagi. Sekarang buka dulu pintu nya terus lanjutin makanya ntar kamu sakit kalo gak makan" bujuk Randy lagi.
Setelah itu pun terdengar suara pintu yang akan terbuka. Setelah itu muncul Elea dari balik pintu. Elea pun mempersihlakan Randy untuk masuk ke kamarnya.
"Makan dulu ya baby biar kamu tak sakit" ujar Randy setelah masuk ke kamar Elea.
"Iya tapi suapin ya sama abang" ujar Elea manja
"Iya nih abang suapin" ujar Randy lagi.
Elea pun makan dengan lahap. Ia merasa sangat senang karna momen ini sudah lama tidak ia rasakan bersama Randy. Beberapa menit kemudian Elea sudah menyelesaikan makannya.
"Bang Elea mau nanya" ujar Elea setelah selesai makan
"Mau tanya apa sihh emang nya" tanya Randy.
"Menurut abang kalo aku mimpi sesuatu itu bisa jadi kenyataan gak" tanya Elea
"Emang kenapa kamu nanya kaya gitu?" Ujar Randy penasaran
"Yaa pengen tau aja sih bang" balas Elea lagi.
"Ya menurut abang sih mimpi itu ada yang bisa kenyataan dan ada yang enggak. Karna mimpi itu kan bunga tidur. Tapi ada juga yang bilang kalo mimpi bisa jadi pertanda dari sesuatu yang akan terjadi." Ujar Randy sambil mengelus puncak kepala Elea.
Mendengar hal itu pun Elea tersenyum samar.
'Dan gue berharap kalo mimpi tadi kenyataan dan merupakan pertanda baik nantinya' ujar batin Elea.
![](https://img.wattpad.com/cover/111758097-288-k364849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Bad Boy
Roman pour Adolescents{ Slow updete } Raviendra andros alvaro. Si Most wanted SMA Harapan yang terkenal dengan sikap bad boy nya. Selain bad boy, Viendra nama panggilanya ini juga sering dijuluki cool boy oleh para kaum hawa. Pasalnya sikapnya yang dingin dan tak tersen...