chapter 9

4.5K 178 4
                                    

Hai semuaaa. Maaf ya aku lama updete, soalnya aku lagi gk ada ide dan lagi fokus juga sama real life. Jadi happy reading readerssss

¤¤¤¤¤

"Intinya sekarang hubungan kita akan lebih deket dari sebelumnya. Jadi lo gak usah bingung kalo nanti perhatian gue ke lo juga beda dari biasanya." Setelah mengatakan itu Viendra langsung pergi masuk kedalam dan meninggalkan Elea yang masih bingung dengan kejadian tadi.

Setelah Viendra mengatakan hal itu Elea masih menatung ditempat dan posisi yang sama.

Tiba tiba Tiana datang dan mengejutkan Elea.

"Dorr!!!"

Elea yang saat itu tengah melamun pun sangat terkejut.

"Ck. Apaan si na ngagetin aja" ujar Elea kesal

"Ya maaf le, lagian lo ngapain sih ngelamun disini. Mending kita masuk aja yu mami gue udah nyiapin makan malam" ujar Tiana

Elea hanya mengangguk setelah itu mengikuti Tiana menuju ruang makan.

Saat tiba dimeja makan Elea langsung duduk di sebelah Viendra karna hanya itu kursi yang tersisa.

Randy yang memang sudah sering makan bersama keluarga Viendra pun sudah menempati kursinya yang tepat berada di samping Tiana.

Sementara papi Viendra duduk di kursi paling tengah karna ia sebagai kepala keluarga dan mami Viendra yang berada di sampingnya.

Suasana makan malam pun sangat tenang dan hening.

Saat semua telah selasai makan, mereka memutuskan untuk ke ruang keluarga dan mengobrol.

"Jadi Elea ini sekolah di SMA Harapan juga ya." Tanya Ferdinan kepada Elea.

"Iya om" jawab Elea

"Kalau boleh tau, kenapa dulu kamu milih tinggal di Bandung sama nenek kamu dibanding di Jakarta yang sama orang tua kamu?" Tanya ferdinan lagi.

"Kepo" ujat Viendra datar

"Apaan sih Vien. Tarserah papi dong orang Elea juga gak papa kok. Iyakan Elea" balas Ferdinan lagi

"Hm iya om" ujar Elea lagi

"Eh iya udah malem nih om tante Randy sama Elea pamit pulang dulu ya" ujar Randy yang sedari tadi diam.

"Oh iya hati hati ya Ran bawa mobilnya" ujar Risalita

"Sip tan. Vien gue pulang ya" ujar Randy lagi.

Viendra hanya menganggukan kepalanya.

"Ehm om tante Tiana Elea pamit pulang dulu ya" pamit Elea

"Iya. Kamu sering sering main ke sini ya lea." Ujar Rosalita

"Iya sering sering main ya" tambah Ferdinan lagi.

Elea mengangguk dan langsung memeluk Tiana.

"Kak Viendra gue pulang dulu ya" pamit Elea kepada Viendra.

"Gue anter ke depan" ujar Viendra.

Setelah mengatakan itu Viendra langsung menggandeng tangan Elea dan menariknya menuju ke pintu depan.

Semua yang melihat perlakuan Viendra terperangah. Pasalnya setelah sekian lama cuek terhadap semua orang kini ia kembali peduli kepada seseorang dan itu seorang perempuan.

Viendra mengacuhkan tatapan terkejut dari adik dan orang tuanya dan terus menggandeng Elea sampai depan pintu.

Saat sudah didepan pintu Viendra melepas genggaman tanganya dan menatap Elea datar

Elea yang ditatap seperti itu menjadi salah tingkah sehingga dia memalingkan wajahnya.

"Jangan" ujar Viendra datar

"Jangan apa kak?" Ujar Elea bingung

"sembunyiin" ujar Viendra lagi

"Sembunyiin apa?" Elea bingung dengan perkataan singkat Viendra yang sangat ambigu

"Wajah cantik kamu" ujar Viendra lembut

Blushh

Elea merasakan pipi nya memanas mendengar perkataan Viendra.

Viendra terkekeh melihat Elea yang Blushing.

"Lucu" ujar Viendra Lagi.

Mendengar itu Elea merasakan pipi nya makin memanas.

Saat itu tiba tiba mobil Randy datang dan mengacaukan suasana.

Elea yang melihat mobil Randy pun segera naik tanpa mengatakam sepatah kata pun kepada Viendra.

"Bro gue balik ya" ujar Randy dari dalam mobil

"Hm" balas Viendra datar sambil terus memperhatikan Elea yang hanya menunduk.

Mendengar jawaban Viendra Randy segera menaikan kaca mobil nya dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan rumah Viendra.

Viendra langsung masuk rumah saat melihat mobil Randy sudah tak terlihat lagi.

¤¤¤¤¤

Holaaaaaa

Maaf ya updete nya gak sesuai sama plening kemaren. Soalnya aku lagi banyak tugas nihh jadi harap maklum ya guyss.

Jangan lupa juga buat baca cerita baru aku judulnya ' Secret Love '
Pokoknya kalian harus baca yaaaaa

Sorry for typo

Vote jangan lupa

Salam manis dari masa depan Manu Rios

 Cool Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang