chapter 11

4.4K 173 1
                                    

Author pov

Saat ini untuk yang kedua kalinya Viendra menemani Elea yang sedang pingsan di uks.

Tadi saat di kantin Tasya mengatakan bahwa Elea pingsan dan hal itu membuat dirinya sangat panik.

Flashback on*

"Kak Randy mana?" Tanya Tasya kepada Agas,Arkan,dan Viendra.

"Randy lagi beliin kita makan" ujar Agas menjawab

"Kenapa" ujar Viendra datar.

"It..itu kak Elea" ujar Tasya panik.

"Elea kenapa ngomong yang jelas" ujar Randy yang tiba tiba datang.

"Elea pingsan kak dilapangan" ujar Tasya lagi.

"Shit" umpat Viendra dan ia langsung pergi menuju lapangan diikuti 3 sahabatnya.

Saat sampai dilapangan Viendra langsung menerobos kerumunan dan menggendong Elea ala bridal style menuju uks. Pekikan tak percaya dari para siswi SMA Harapan pun menggema namun Viendra menghuraykanya dan tetap melanjutkan langkahnya ke uks.

Viendra menaruh Elea di brangkar yang tersedia di uks. Saat sudah menaruh Elea, Viendra menatap tajam Tasya yang sedang menunduk karna tatapan intimidasi yang diberikan Viendra.

"Kok bisa?" Ujar Viendra dingin.

"Hah? Apaan yang bisa kak" ujar Tasya bingung.

"Maksud Viendra kenapa bisa Elea sampe pingsan" ujar Randy menjelaskan.

"Ohh gitu toh. Jadi gini tadi pas aku sama Elea mau ke kantin tiba tiba kita di jegat sama kak monic and the geng. Nah terus Elea di tarik ketengah lapangan dan kak Monic bilang kalo Elea gak boleh deket sama kak Viendra atau temen temenya lagi. Habis itu Elea disuruh lari keliling lapangan 20 kali kalo enggak kak Monic bakal permaluin dia. Akhirnya Elea mulai lari. Nah pas putaran ke 3 Elea tiba tiba pingsan gitu deh" ujar Tasya panjang lebar.

Viendra hanya mengangguk samar dengan wajah dinginya. Dalam hati ia mengutuk Monic yang sudah berani membuat gadis nya pingsan seperti ini.

Gadisnya?? Bahakan mereka belum punya hubungan apapun. Batin Viendra.

Viendra menatap lembut kearah Elea. Namun tiba tiba bel berbunyi dan ia memerintahkan semua temanya agar kembali ke kelas dan ia yang menjaga Elea.

Flasback off*

"Ngghh.." gumam Elea.

Viendra segera menggenggam erat tangan Elea dan menunggu Elea membuka matanya sempurna.

Elea mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya dengan penglihatanya.

"Gue dimana" ujar Elea lirih

"Lo ada di uks" jawab Viendra lembut

"Kok kak Viendra disini? Emang gue kenapa kak" tanya Elea bertubi tubi.

"Udah lo istirahat aja ya mendingan" ujar Viendra lagi.

"Aku mau balik kekelas aja deh kak, enggak enak nanti ketinggalan pelajaran lagi" ujar Elea .

"Yaudah biar gue anterin lo sampe kelas ya" setelah itu Viendra menggenggam tangan Elea untuk membantunya berdiri.

Saat tengah berdiri, tiba tiba kaki Elea oleng dan menyebabkan ia ingin terjatuh jika saja Viendra tidak menangkap nya.

Elea dan Viendra sedang bertatapan dengan posisi Viendra memeluk pinggang Elea dari samping dan Elea memengang dadanya.

Mereka saling terpaku satu sama lain. Jantung mereka sama sama menggila.

'Duh kenapa gue deg degan gitu ya' ujar Elea dalam hati.

'Pokoknya Elea harus jadi milik gue apapun yang terjadi' ujar batin Viendra.

Saat tengah saling bertatapan, Randy, Agas , dan Arkan tiba tiba saja datang dan mengagetkan Elea dan Viendra.

"Ekhm buset dah gue lagi khawati ama adek gue eh taunya malah lagi mesra mesraan disini." Ujar Randy menyentak Elea dan Viendra sehingga mereka melepas pelukanya.

"Ih apaan sih bang, orang tadi aku mau jatuh terus di tolongin deh ama kak Viendra" ujar Elea menjelaskan.

"Tapi kamu gak apa apa kam princess" tanya Randy khawatir.

"Gak apa apa kok bang. Yaudah mending kita pulang aja yuk aku mau istirahat" ujar Elea

"Yaudah. Bro gue balik duluan ya" ujar Randy pamit kepada teman temanya.

"Yoi hati hati ya bro" ujar Agas sedangkan Viendra dan Randy hanya mengangguk.

¤¤¤¤¤

Saat ini Viendra tengah berkumpul di ruang keluarga bersama adik dan orang tuanya.

"Eh Vien, mami saranin kamu jadian aja sama Elea. Kalo mami perhatiin Elea anaknya baik dan sopan loh vien cocok deh sama kamu" ujar Rosalita

Viendra yang mendengar ucapan maminya pun hanya diam enggan menjawab.

"Iya Vien. Daripada kamu jomblo mulu mending ama Elea aja yang cantik dan manis iya kan Tiana" ujar Ferdinan lagi.

"Iya pi, Elea itu orangnya baik banget deh pokoknya kalo sama abang ya bolehlah" ujar Tiana sambil tersenyum menggoda Viendra.

Viendra pun hanya mendelik tidak suka kearah Tiana.

"Urusin dulu hidup lo" ujar Viendra ketus

"Yee hidup gue mah indah ya penuh warna. Gak kaya lo tuh yang hidup nya datar datar aja kaya muka lo" ujar Tiana mengejek

"Hidup gue gak datar" bantah Viendra

"Kalo hidup lo gak datar pasti lo sering senyum dong. Lah lo aja gak bakal senyum kalo gak dipaksa" ujar Tiana lagi.

"Udah dong kok kalian malah berantem sih. Tiana minta maaf sama abang. Dari kahir abang emang udah begitu" ujar Rosalita menasihati Viendra dan Tiana.

"Huft iya. Bang Tiana minta maaf ya" ujad Tiana dengan nada menyesal.

Viendra hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Udah lah. Jangan lupa ya Vien kamu harus cepet cepet tembak Elea sebelum di rebut orang lain Vien" ujar Ferdinan lagi.

"Di usahain" jawab Viendra singkat dan langsung naik ke kamar nya.

Jawaban Viendra sontak membuat keluarganya memekik senang. Itu tandanya Viendra telah membuka hatinya kembali.

¤¤¤¤¤¤

Hayooo pada nunggu ya kapan Leandra jadian. Kalo penasaran terus pantengin cerita ini yaaaaa.

Jangan lupa Voment nya.

Salam manis
     SA

 Cool Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang