Diamond

Hutan terlarang

Peter dan Aiden saling tatap sepersekian detik. Elena yg ada dibelakang berjalan santai dengan tangan dibelakang. Kejadian beberapa menit yang lalu membuat kedua pria itu diam sepanjang perjalanan. Jalanan penuh dengan salju tebal, iris hitam merah Elena menatap bosan kearah pohon-pohon cemara di kanan dan kiri yang memutih tertutup salju.
"Apa masih jauh?"
Sontak kedua pria didepannya menghentikan langkahnya, membuat Elena hampir menubruk punggung mereka.
"Kenapa berhenti?"
Elena menatap punggung Peter dan Aiden bergantian.
"Aku lupa" ucap Peter pelan.
"Kau melupakan apa?"
"Kau harus berjalan sendiri menuju red diamond"
"APA???"
Sontak teriakan Elena membuat kedua pria itu menutupi telinganya.
"Kalian tidak sedang mengerjaiku kan?"
"Tentu saja tidak"
Elena memutar bola matanya.
"Minggir!" Elena mendorong kedua tubuh pria didepannya dan berjalan lurus kedepan.
"Tunggu dulu.. Aku kan tidak tau red diamond itu dimana!" gumam Elena. Ia berhenti berjalan dan menoleh kebelakang. Seketika alis kanannya sedikit terangkat, Peter dan Aiden sudah menghilang dari tempatnya berdiri dan hanya meninggalkan bekas jejak sepatunya. ia tak habis pikir dengan kedua pria itu. Mereka meninggalkannya tanpa memberi petunjuk!
"Baiklah. Kalian pikir aku tidak bisa kesana tanpa kalian! Cih!"
Elena berjalan menyusuri jalanan yang tertutup salju tebal. Iris hitam merahnya membulat sempurna, melihat apa yang ada didepannya. Sebuah papan bertuliskan 'Hutan terlarang' tertancap tepat didepan hutan lebat yang kini tengah ditatap lekat oleh iris merah hitam itu.
"Baiklah.. Kenapa aku harus takut??"
Elena melangkah maju memasuki hutan terlarang dengan sedikit keraguan. Ia melangkah ragu, sembari mengedarkan pandangannya.
"Hei! Kau mau kemana?"
Sontak Elena menoleh dan mendapati sosok mengerikan dibelakangnya.
"Kyaaaaa!!!" teriaknya. Membuat sosok di depan ya menutup telinganya. Sosok dengan tubuh pendek, kulit keriput dan kusam, serta telingannya yang kecil dan mulutnya yang besar.
"Hei!!! diam!"
Spontan Elena terdiam melihat tatapan mengerikan dari sosok aneh didepannya.
"Kenapa kau berteriak?" tanya sosok itu.
Elena menatap intens sosok di depan ya.
"Kau itu apa?" tanya elena gugup.
"Aku penghuni hutan terlarang, namaku flip" flip mengulurkan tangannya.
Elena menatap takut tangan flip yang keriput dan kuku hitam panjangnya.
"Namaku Elena"
Elena menggenggam tangan keriput flip.
"Elena??"
Elena mengangguk sembari melepas genggaman tangannya dari tangan flip.
"Aku tidak pernah mendengarnya.." flip menatap Elena intens.
"Kau tau dimana red diamond?" tanya Elena. Ia sempat berpikir untuk tidak bertanya pada makhluk kerdil di depan ya ini, karena dia tampak tidak meyakinkan untuk ditanya dan lagi pula dia itu penghuni hutan! Bagaimana dia bisa tau red diamond.
"Untuk apa kau kesana?"
"Jadi kau tau, syukurlah" seketika Elena menepis prasangka buruknya kepada flip.
"Aku tanya, untuk apa kau kesana?"
Bisa Elena dengar, flip sedikit meninggikan suaranya.
"Aku ada urusan penting yang tidak bisa ku ceritakan" Elena menatap dalam iris berwarna abu-abu milik flip.
"Kau harus melewati hutan terlarang ini sebelum matahari terbenam, jika tidak......" flip sengaja menghentikan ucapannya. Melihat raut penasaran dari gadis cantik didepannya ini membuatnya sedikit tergelitik untuk menggodanya.
"Lanjutkan!" bentak Elena geram.
"Kau benar-benar ingin kesana?"
"Tentu saja! Cepat beri tau aku atau kau tidak akan melihat matahari besok!" Elena tersenyum mengerikan dengan iris hitam merah yang menyala menatap flip yang langsung tertunduk. Bagaimana bisa makhluk jelek didepannya ini begitu berani menggodanya? Cih!
"Mengerikan" batin flip.
"Jika tidak kau akan terperangkap dihutan ini sampai matahari terbit besok"
"Itu bukan masalah besar" Elena berjalan angkuh meninggalkan flip yang menggerutu.
"Hei!! Kau tidak tau apa yang kau hadapi jika malam hari dihutan terlarang ini! Sosok yang lebih mengerikan dari yang kau bayangkan!" Teriak flip.
Elena tertegun sesaat namun kakinya terus membawanya masuk kedalam hutan.
"Dan ya!! Mereka pemakan DAGING!!!" Teriak flip lagi. Tapi Elena terus berjalan kedalam hutan tanpa menghiraukan peringatan flip.
****
Authorr comebackkk... Ceritanya gimanaaa??? Jangan lupa vote yaaa 😁