Secret

48 1 0
                                    


Pangeran Louis berlari menyusuri istana, tapi sosok yang ia cari tak kunjung ia temukan.

"Pangeran?"

Panggil seorang wanita paruh baya.

"Dayang Ann, Apa kau lihat Elena?"

Ketua Dayang Ann menggeleng.

"Jika kau bertemu dengannya, katakan padanya kalau aku mencarinya"

"Baik Pangeran"

Pangeran Louis berlari menuju Kamar Ibundanya.

"Ibunda ini aku" ucapnya menghadap dinding.

Seketika Dinding itu terbelah.

"Ibunda.."

"Ada apa Pangeran?"

"Ibunda tau dimana Elena sekarang?"

"Tentu saja dikamarnya"

"Aku sudah kesana, tapi dia tidak ada"

***

Pangeran Louis berlari menuju bukit tinggi di tengah hutan terlarang. Sesampai di depan bukit, Dengan sekali sentakkan ia terbang menuju puncak bukit. Iris hitamnya menyusuri seluruh kota dari ketinggian. Ia memicingkan matanya ketika ia menemukan sosok aneh ditaman merah muda yang tengah bicara dengan seorang gadis. Tunggu!! seorang gadis???

"Elena!" batin Pangeran Louis.

Dengan sekali sentakan ia turun dari bukit dan berlari menuju taman merah muda.

****

Elena menatap sosok aneh didepannya. sosok dengan jubah putih berbulu dengan tubuh tinggi dan jari-jari nya yang mengerikan. Elena tidak bisa melihat wajahnya karena tudung jubah makhluk itu menutupi wajahnya.

"Kau ini apa?" tanya Elena.

"Kau tidak tau siapa aku?"

Elena menggeleng.

"Kau sendiri apa?"

"Aku Putri Elena dari Red Diamond"

sontak makhluk aneh itu tertawa keras, mengerikan.

"Ada apa?"

"Kau ingin aku percaya padamu?"

"Hey!! aku tidak bohong!!"

"Begitu?" tanya makhluk aneh itu angkuh.

"Sepertinya kau Putri yang disembunyikan"

"Apa maksudmu?"

"Hanya ada dua kemungkinan, kau anak dari hasil perselingkuhan atau kau anak yang di adopsi"

"Apa???"

"Aku mencium aroma manusia ditubuhmu" ucap makhluk aneh itu sambil mendekatkan wajahnya yang tertutup tudung jubah.

"Hey!! jaga sikapmu!" Elena mendorong tubuh makhluk aneh itu.

"Kau pemarah... sedangkan Ratu Alice terkenal dengan kelembutannya. kau masih yakin kau itu putrinya?"

Sontak Elena menutup rapat bibirnya.

"Dan ya! baca buku itu sampai selesai, maka kau akan tau siapa aku" ucap Makhluk aneh itu sembari menunjuk kearah buku yang dipeluk erat Elena.

"Apa kau tau? jika kau itu anak dari hasil perselingkuhan....." Makhluk aneh itu menggantungkan ucapannya.

"Maka kau akan berakhir menderita atau.... Mati!"

Sontak Elena menatap murka sosok didepannya.

"Jika kau tidak menutup mulut mu itu sekarang, kau mungkin juga akan berakhir menjadi abu!" Elena menyeringai dan kini irisnya berubah seperti semula hitam merah menyala.

"Kau mengancamku anak ingusan?"

Elena menyeringai dengan taring yang muncul tanpa ia sadari.

"Sebaiknya kau cari lawan yang sebanding denganmu"

seketika makhluk aneh itu menghilang.

"Cih!" Elena mendecih.

"Elena!!" Teriak seserang dari arah belakang.

Elena menoleh dan mendapati Pangeran Louis yang berlari dengan wajah kemerahan dan nafas tersengal menghampirinya.

"Kakak?"

"Bukankah aku memintamu untuk pulang? kenapa kau berkeliaran sendirian!"

Pangeran Louis menatap Elena yang tengah menundukkan wajahnya.

"Maaf"

Pangeran Louis mengangkat wajah Elena dengan menempelkan telunjuknya tepat didagu Elena. Iris hitam Pangeran Louis melebar melihat wajah Elena.

"E Elena...? kau Elena kan?"

Elena tersenyum pahit.

"Aku bukan Elena"

Sontak tubuh Elena roboh tepat kepelukan Pangeran Louis. Spontan Pangeran Louis mendekap tubuh Elena.

"Ada apa dengan Wanita ini!"

Pangeran Louis meletakkan tubuh Elena diatas hamparan bunga sakura. Iris hitam Pangeran Louis seketika melebar, melihat wajah Elena.

*********

AUTHOR COMEBACKKKKKK!!! MAAF LAMA UPDATE SIBUK SAMA KERJAAN SOALNYA... HEHEHE


DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang