Jika mencintai mu adalah hal yang terindah maka akan ku lakukan itu setiap hari, tapi jika mencintai mu adalah hal yang terburuk aku akan tetap mencintaimu dan akan mengubah nya itu menjadi cinta yang terindah kelak.
•••••••
maafkan aku jika masih banyak typo berserakan:v
HAPPY READING 💞
Hari ini cuaca sangat cerah, tapi tidak dengan perasaan Reyva yang terus was-was bagaimana jika benar dia satu ruangan dengan Arga. Reyva berangkat diantar oleh ayahnya, saat sampai di sekolah tak lupa Reyva mengucapkan salam kepada ayahnya itu.
Sepanjang jalan Reyva terus berzikir agar diberi kemudahan saat mengerjakan nanti, hati dan pikirannya tidak sama Reyva takut jika nanti hasil belajar dia semalam buyar.
Saat sampai di depan ruangan, Reyva setengah terkejut karena melihat Arga dan teman-temannya berada di depan ruangan Reyva dan mereka sedang sibuk dengan buku masing-masing.
ih jangan-jangan Arga ga bohong soal kemarin, okey Rey keep calm -batin Reyva
Reyva mencari temannya, karena Reyva akan menanyakan sesuatu yang belum ia mengerti semalam. Saat Reyva tingak-tinguk mencari temannya, Arga menghampiri Reyva.
"Hai, udah belajar?" tanya Arga
"udah" jawab Reyva
"semangat ya garap nya nanti" ucap Arga
"makasi" jawab Reyva
"gue ga disemangatin balik?" tanya Arga
"ngarep?" balik tanya Reyva
"banget ngarepnya dia mah" ceplos Tejo, dan langsung di tabok dengan buku dengan 302 halaman, sakit banget pasti rasanya
"oh" jawab Reyva
"makin gemes deh sama capar yang sok jutek gini" ucap Arga dengan mencubit pipi Reyva yang seperti bakpao
"gue bilang jangan sentuh gue" ucap Reyva marah
"semangatin gue dulu ya, kalo gamau nanti gue cubit pipi bakpao lu itu, pegang tangan lu, ngacak-ngacak rambut lu itu, emm apa lagi ya" ucap Arga, dengan nada liciknya dan sok-sokan berpikir apalagi yang akan dilakukan
"ih, udah maksa ngancem lagi" jawab Reyva
"harus dong, kalo ga dipaksa sama diancam capar aku ini gabakal mau" ucap Arga
"okey fine, semangat ya" jawab Reyva
"ih yang bener kasih semangat nya masa muka ditekuk gitu" ucap Arga
"hm, semangat ya uts nya" ucap Reyva dengan nada lembut namun terdengar sangat terpaksa
"makasih capar" ucap Arga dengan mencubit pipi tembem Reyva.
"ihh, udah gue bilang jangan pegang-pegang gue" ucap Reyva sebal
"maap atuh, kelepasan" ucap Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [ COMPLETED ]
Ficção AdolescenteNo Description, Langsung baca aja daripada kepo😝 Entahlah ini perasaan apa, mengapa disaat aku memiliki sesuatu yang berharga itu pasti akan hilang dan mengapa disaat aku merasa tak ingin merasakan cinta, cinta itu meski hadir. walaupun dengan hadi...