tiga belas ✨- pelukan

2.8K 144 1
                                    

  jika pelukan yang kau bisa membuat ku nyaman, maka peluklah aku dalam keadaan apapun baik marah, sedih, bahkan haru sekalipun.

-Rey

----

Happy Reading 💋💞




Sudah dua hari Reyva kembali dari rumah sakit, alasannya dia tidak betah jika harus berlama-lama dirumah sakit yang bau obat dan terkesan horor.

Tak jarang pula, Arga datang kerumah Reyva untuk menjenguknya. Bagi Arga menjenguk Reyva bisa kapanpun ia lakukan, karena dia sudah tidak ada kewajiban untuk masuk ke sekolah lagi. Dan juga karena ini hari Sabtu dan Minggu sekolah Reyva libur.

Seperti saat ini Arga sedang menemani Reyva yang sendiri dirumah karena orang rumahnya sedang pada pergi dengan kepentingan masing-masing. Arga sendiri tak tau mengapa Reyva tiba-tiba menelfon nya untuk menemaninya dirumah.

Flashback on

Reyva merasa kesepian karena tak orang rumah yang menemaninya, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Jika saja Reyva tidak baru keluar dari rumah sakit pasti dia akan pergi juga untuk menghilangkan rasa penat nya itu.

Reyva pun tak mengerti mengapa hati dan pikirannya langsung menuju ke Arga untuk menemaninya. Tak perlu waktu lama, Reyva segera menelfon Arga. Dan berharap telfonnya itu diangkat. Reyva bersyukur karena Arga mau menerimanya.

"Halo,siapa si? pagi-pagi ganggu tidur gue aja" tanya Arga karena ia mengangkat telfon tanpa melihat nickname yang menelfon

"emm.. halo kak, maaf Reyva ganggu ya?" tanya Reyva,

"ini beneran lo Rey?" tanya Arga,

"iya kak, ini Reyva"jawab Reyva,

"ohh iya, kenapa Rey telfon sepagi ini?"

"emm kak, bisa minta tolong ga?"

"tolong apa?"

"Temenin Reyva, Reyva takut sendirian dirumah"

"oh gitu, yaudah nanti ya gue siap-siap dulu"

"oke kak, emm maaf ya Reyva ganggu"

"kalem aja ga ganggu kok"

"emm, yaudah kak see you"

"see you"

Setelah itu Reyva mematikan sambungan telfon nya, entahlah mengapa Reyva bisa memanggil Arga dengan 'kak' dan ya Reyva bisa bicara dengan lembut. Arga pun juga mengapa bisa berbicara dengan lembut seperti ini.

Jika sejak dulu Arga berkata dengan lembut seperti tadi, tak menutup kemungkinan Reyva bisa suka dengan Arga dari dulu.

Flashback off

Reyva sudah menunggu Arga sejak 45 menit yang lalu, tapi tak ada tanda-tanda kemunculan Arga. Reyva berfikir mungkin macet, tapi ini Purwokerto bukan ibu kota yang macet. Apa mungkin Arga mandi kembang tujuh rupa atau luluran bisa selama ini.

ARGA  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang