Surat 5

86 15 2
                                    

Kata orang, jatuh cinta itu sejuta rasanya.

Dan kini saya membenarkan pernyataan itu.

Perkara cinta, bagi saya bukanlah sesuatu hal yang biasa.

Karena cinta itu sakral di mata saya.

Ketika pada akhirnya saya menyadari bahwa saya mendapati seseorang yang saya cinta,

Saya tau, kedepannya takkan lebih mudah.

Beragam perasaan saya yang terpendam pada kamu, membuat saya kadang-kadang tak berani menampakkan diri.

Meskipun saya sudah pernah memunculkan keberadaan saya di hadapan kamu,

Bukan berarti saya tak lagi malu-malu.

Lebih dari itu, saya justru semakin gugup dan intensitas salah tingkah semakin meningkat.

Bohong bila saya berkata bahwa saya tak benci di hadapkan kondisi seperti itu.

Karena, terus terang saja,

Saya teramat benci harus seperti ini.

Karena, keadaan itulah yang membuat saya enggan bahkan tak bisa bertemu kamu, Elegi.

Maaf. Karena saya tak seberani yang dikira.

—tertanda, Roman Anggara.

Surat dari RomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang