Surat 9

61 11 4
                                    

"Kamu mau kan jadi kekasihku?"

"Iya, aku mau."

Kalimat itu sedari tadi memenuhi otak saya.

Elegi, asal kamu tahu, saya mendengarnya.

Iya, saya mendengar pria itu memintamu menjadi kekasihnya.

Elegi, saya merasakan remuk.

Elegi, saya merasakan patah.

Meski hati tak bertulang,

tak bisa patah,

namun hanya perumpamaan itu yang mengerti saya.

Elegi, kamu harus tahu bahwa,

Untuk pertama kalinya dalam hidup seorang Roman Anggara,

Ia patah hati.

—tertanda, Roman Anggara.

Surat dari RomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang