Sudah satu bulan berlalu,
Elegi.
Tetapi saya belum bisa juga melupakan kamu.
Saya belum bisa menghilangkan jejak kamu di hati saya.
Elegi,
Saya lelah meratapi nasib ini,
patah hati.
Mengapa harus serumit ini?
Bahkan saya sendiri tidak mempercayai.
Mengapa cinta seperti ini?
Mengapa cinta membuat tak menentu?
Katanya, cinta itu bahagia.
Ya, jika bagi mereka yang mendapatkan balasan dari cintanya.
Katanya, cinta itu tak harus memiliki.
Bullshit!
—tertanda, Roman Anggara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat dari Roman
Poetry[Completed] [15/15] Katanya, seseorang yang menulis surat untuk orang terkasihnya itu, kuno. Tapi bagi Roman, menulis surat cinta itu adalah hal yang menyenangkan. Katanya, seseorang yang menulis surat untuk orang terkasihnya itu, cupu. Tapi bagi Ro...