"Be careful. Sometimes a person can be so dangerous."
Dangerous
🍁🍁🍁
Dong-Geun High
"Mau diapain sih?!" teriak seorang gadis berambut sebahu sambil berjinjit. Tangan kanan nya mencoba untuk meraih sesuatu dari tangan seseorang yang tingginya jauh beberapa sentimeter di atasnya.
Diam. Tak ada jawaban. Hanya terlihat sebuah smirk dari seorang lelaki.
"Balikin sini HP nya!" Herin, gadis itu mulai bersungut-sungut.
"Woy Herin! Berisik banget sumpah!" teriak salah satu anggota Meosjin sambil menutup telinga kanan nya. Siapa lagi kalau bukan Hongshik.
"Tenang, aku gak bakalan jual HP kamu. Nih duit, HP ini aku sewa sehari. Oke? Bye." Jungwoo menempelkan selembar uang 50.000 won ke jidat Herin. Tak lupa smirk nya selalu tersungging di wajah menyebalkannya.
Herin yang baru saja tertempel uang di jidat nya hanya bisa diam melongo. Persis seperti vampir China yang jidatnya tertempel kertas kuning. Jungwoo memang kurang ajar.
Mau dia apakan handphone tersebut?
🍁🍁🍁
Sore ini Hongshik, Insoo dan Jisoo mendatangi H&H Studio - basecamp Meosjin Qwartet tanpa kehadiran sosok Jungwoo. Tiga lelaki tampan namun berandal tersebut kini sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Jisoo yang sejak kecil bercita-cita menjadi seorang produser musik saat ini sedang mengotak-atik tut keyboard nya. Mencoba mencari nada yang pas untuk lagu baru nya. Jisoo memang seorang musisi, dia adalah lead member dari grup band indie elevendust. elevendust sendiri adalah band yang Jisoo bentuk sekitar dua tahun lalu, saat dia resmi menjadi siswa Dong-geun High.
Berbeda dengan Jisoo, Insoo yang memang maniak game dengan khusyuk nya menikmati pancaran layar komputer. Matanya fokus pada objek di depannya sedang kedua tangannya sibuk memainkan stik game. Main Tetris rupanya.
Lain dengan Jisoo dan Insoo, Hongshik yang selalu mengantuk pada siang hari memilih untuk mengunjungi Kapuk Island (baca: tidur). Pekerjaannya sebagai seorang DJ memaksa Hongshik untuk selalu terjaga pada malam hari. Biasanya Hongshik akan berhenti men-DJ setelah lewat pukul 1 dini hari. Pagi nya Hongshik harus sekolah, meski kerjaannya hanya main-main dan tidak pernah belajar.
Sebenarnya Hongshik bukan terlahir dari keluarga tidak mampu. Justru anak-anak Meosjin terlahir dari keluarga menengah ke atas. Hongshik memilih menjadi DJ semata-mata karena kecintaannya pada dunia clubbing dan musik.
Basecamp Meosjin sendiri - H&H Studio adalah tempat ternyaman bagi Meosjin untuk berkumpul. Nama H&H sendiri dicetuskan oleh sang boss gang, Jungwoo.
"H&H stands for 'Hot & Handsome', like me." kata Jungwoo beberapa tahun lalu yang beberapa detik kemudian disusul tawa dan ejekan dari kawan-kawannya.
Studio ini berkonsep dark, aesthetic and mysterious, sesuai dengan imej Meosjin selama ini. Interior nya didominasi oleh furniture berbahan kayu. Dinding dari ruangan ini juga sengaja dibuat gelap dengan bahan batu bata. Dan hampir semua furniture di ruangan ini bernuansa aesthetic dengan warna-warna gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Boy (REVISI)
Novela JuvenilSeperti sebuah teka-teki yang sulit dipecahkan, Jo Jungwoo bukanlah seseorang yang mudah diketahui isi hatinya. Jiwa mudanya yang liar. Hasrat kebebasan yang mengalir di darah dan nadinya. Tak mudah untuk membawa laki-laki itu kembali mengenal Tuhan...