"Terkadang, dari tersesat kita jadi tahu mana jalan yang benar."
Lost
❄❄❄
SHABIRA masih membawa dirinya pergi menjauh dari hadapan Jungwoo. Tentu ia marah, belum ada 48 jam sejak dirinya masuk di Dong-geun High, dan apa yang dia dapat? Tapi sekuat tenaga dia menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan air mata. Masih terlalu pagi untuk menangis, pikirnya. Tapi mau apa dia sekarang?
Sesaat, Shabira menghentikan langkahnya. Kemudian dia mulai mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Sudah lebih dari setengah jam Shabira berjalan tanpa tau arah. Dan benar sekali, saat ini dia bahkan tidak begitu yakin sedang berada dimana.
"Kalau balik ke sekolah, udah telat juga. Tapi baru hari ke-dua masa udah bolos?"
Shabira kemudian mengambil ponsel di sakunya, kemudian mengetik kan sesuatu pada aplikasi chat. Tertulis nama Lee Herin di dalamnya.
____
CHATROOM
Shabira & Lee Herin
Shabira
Herin, kayanya aku gak bisa ikut pelajaran hari ini. Minta bantuannya ya.
Sorry and big thanks!
____
Begitu kira-kira isi pesan singkat Shabira pada teman pertama nya, Lee Herin. Bolos sekolah tentu saja bukan lah karakter seorang Shabira. Tapi apa boleh buat, menghadapi Jungwoo saat suasana hatinya sedang buruk seperti saat ini bukanlah ide yang bagus. Tentu saja, siapa yang tidak marah saat momen sakral nya dijadikan bahan lelucon?
Ting!
Beberapa pesan singkat menghampiri ponsel nya. Spam.
____
CHATROOM
Shabira & Lee Herin
Lee Herin
Beres!
Jangan khawatir ^^
Gak usah masuk dulu :)
Menghadapi Jungwoo bukan ide yang bagus
Gak baik buat kesehatan jantung!!!
Aku coba bantuin bikin anak-anak lupa sama video tadi
Btw kamu gak papa? TT
Kabarin kalau ada apa-apa
Shabira
I'm okay
Aku mau jalan-jalan aja deh. Hehe
Baru dua hari udah bolos aja
Lee Herin
Daripada masuk di momen yang kaya gini TT
OK
![](https://img.wattpad.com/cover/107782374-288-k377508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Boy (REVISI)
Teen FictionSeperti sebuah teka-teki yang sulit dipecahkan, Jo Jungwoo bukanlah seseorang yang mudah diketahui isi hatinya. Jiwa mudanya yang liar. Hasrat kebebasan yang mengalir di darah dan nadinya. Tak mudah untuk membawa laki-laki itu kembali mengenal Tuhan...