•Tidak ada yang tahu

4.6K 260 59
                                    

Takdir tidak ada yang tahu kecuali sang ilahi. Sekarang kita bahagia, bisa saja dua detik kemudian kita bersedih. Jangan menyalahkan takdir jika berujung tidak bahagia, sebab takdir tidak diperuntukan untuk yang bahagia saja. Misal Allah memberimu takdir tidak sebahagia yang kau pikirkan, percayalah dibalik semua itu ada takdir yang sudah Allah rancang sebaik mungkin untukmu❤

---
         Seorang perempuan dengan wajah yang tidak dapat diartikan, entah apa yang mau dibicarakan dengan orang tuanya. "Ada apa al?" tanya seorang laki-laki paruh baya.

"Em, ayah, kenapa nyuruh orang tua Azmi besok datang kesini?" tanya perempuan yang dipanggil al.

"Loh kan dia mau ngekhitbah kamu," jawab ayahnya.

"Tapikan ayah gak boleh gitu."

"Gak boleh gitu gimana?" tanya ayahnya bingung.

"Ayah kan juga udah kasih kepastian sama Afrand, ayah suruh bawa orang tuanya kesini, ayah juga yang nyuruh Alma buat terima khitbahnya Afrand, terus Azmi juga, ayah suruh besok bawa orang tuanya, ayah gimana sih," ucap Alma sedikit marah dengan pendirian ayahnya.

"Ya, ayah reflek bilangnya karena mendengar jawabannya Azmi, yaudah sekarang Alma mau menerima siapa? Afrand atau Azmi?" tanya ayahnya memastikan.

Alma pun terdiam cukup lama, dirinya dilanda kebingungan. "In syaa Allah atas izin Allah Alma milih Afrand."

"Kenapa pilih dia?" tanya ayahnya.

"Karena dia pertama ngekhitbah aku, terus udah beri dia jawabankan, dan aku merasa dia bisa jadi imam terbaik buat aku," ujar Alma.

"Baiklah, nanti ayah kabarin Azmi, yaudah kamu tidur gih, besok kan keluarga Afrand mau kesini," ucap ayahnya Alma yang diangguki oleh Alma.

"Alma," panggil ibunya saat Alma ingin memasuki kamarnya.

"Iya kenapa bu?" tanya Alma tidak jadi masuk kekamarnya.

"Kamu benar memilih Afrand?" tanya ibunya Alma yang diangguki oleh Alma.

"Bukannya kamu dari dulu ingin dengan Azmi?" tanya ibunya Alma bingung.

"Ya itu kan dulu bu."

"Ibu gak yakin sama jawabanmu," ucap ibunya seraya menatap anak sulungnya.

"Mungkin ini jalan takdir aku bu, mungkin ini jawaban dari solat istikhorohku bu, ingatkan bu jodoh itu adalah cerminan dari diri kita, ya mungkin memang Alma tidak cocok bersanding dengan Azmi, dia pintar, sholeh, baik, ya intinya tidak sebanding dengan aku yang begini," ucap Alma seraya memalingkan wajahnya dari tatapan ibunya.

"Nak, jodoh itu tidak selalu sipeci bertemu dengan si cadar, artinya yang sholeh dengan yang sholehah, Nah kamu jangan minder karena ilmu mu belum sebanding dengan calon imammu, karena menikah itu bukan untuk bersanding siapa yang paling tinggi dengan imam mu, itu bukan tujuan menikah," jelas ibunya Alma seraya merangkul Alma dari samping, "Jika itu keputusanmu, ibu hanya bisa membantumu dalam do'a, semoga pilihanmu adalah pilihan yang terbaik dari Allah."

     Almapun memasuki kamarnya setelah selesai berbicara dengan ibunya, dirinya kini dilanda kebingungan lagi, disaat keputusannya sudah bulat dan dirinya sudah yakin namun setiap ada yang menyinggung dan menanyakannya lagi membuat alma sedikit goyah dengan keputusannya.

"Ya Allah berilah hamba petunjuk, karena hanya engkau lah yang mengetahui masa depanku, jadi kumohon ya Allah berilah hamba petunjuk mana yang baik menurut engkau, karena jika menurut ku baik, belum tentu menurut-Mu baik, jadi berilah aku pentunjuk ya Allah," do'a Alma saat dirinya baru saja selesai menunaikan solat isya.

BerHijrah & Mencintaimu Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang