chapter 4

1.6K 104 7
                                    




Setelah pertemuannya dengan Sehun beberapa saat lalu ia memutuskan untuk pulang sendiri,entah mengapa ia merasa begitu kecewa pada Sehun karna membatalkan janji yang baru saja mereka buat walau alasan pembatalan janji kencan mereka juga tak dapat dibantah.

"Mengapa aku begitu kecewa hanya karna janji yang dibatalkan?" Tanya Kyungsoo dalam hati pada dirinya sendiri.

"Hanya?" Ulangnya dalam hati lalu tersenyum miris,sambil tetap berjalan ke arah jalan raya berharap ada Taxi lewat.

Tin....tinnnn.....

Kyungsoo tersentak dan langsung menegakkan kepalanya yang semula tertunduk memperhatikan sebuah mobil BMW hitam didepannya dengan tatapan bingung sekaligus curiga,tak lama turunlah pria tampan tersenyum begitu manis kepada Kyungsoo.

"dr.Do Kyungsoo?" Panggil Pria tersebut senyum manisnya kian merekah mengetahui tebakan awalnya benar bahwa yang ia lihat adalah Do Kyungsoo gadis yang ia sukai semenjak pertemuan mereka waktu itu.

"Eh? dr.Kim Jong In-ssi?" Tanya Kyungsoo sedikit terkejut melihat pria yang kemarin bertabrakan dengannya ketika hendak memasuki lift disaat yang bersamaan.

"Panggil saja Jong In atau Kai kita tidak berada di Rumah Sakit dan ku pikir usia kita sama tak perlu seformal itu" jelas Jong In masih dengan senyuman manisnya.

"Baiklah,kalau begitu kau juga panggil Kyungsoo saja,arraseo?" Usul Kyungsoo.

"Ne arraseo" Jong In mengangguk mengerti.

"Ah ya.... kau ingin kemana Kyung malam - malam begini?" Tanya Jong In.

"Aku ingin pulang Kai hanya saja belum ada Taxi kosong yang lewat" jelas Kyungsoo.

"Kalau begitu bagaimana kalau aku mengantarmu Kyung?" usul Jong In semangat.

"Eh?? Tidak perlu Kai,aku bisa pulang sendiri lagipula aku tidak ingin merepotkanmu" tolak Kyungsoo halus karna merasa tidak enak hati.

"Kau ini bicara apa? Anggap saja ini jasa pertamaku sebagai temanmu,lagipula setelah ini aku juga ingin pergi kerumah temanku"  jelas Jong In sembari menarik tangan Kyungsoo menuju mobilnya dan Kyungsoo pun hanya bisa pasrah dan tersenyum kecil.

"Baiklah."

.
.
.
.

01:34 AM, KST.

Luhan menyerah,segala usaha dan berbagai cara telah ia lakukan selama kurang lebih 2 jam terakhir,namun tak satupun membuahkan hasil.

"Sudah jam segini,kenapa aku tidak bisa tidur,Aishhh jinjja." Keluhnya pada diri sendiri,karena memang tak ada orang lain selain dirinya sendiri didalam kamar yang luas ini. 

Luhan sedari tadi memikirkan tentang makan malam yang eommanya maksud,namun tiba-tiba ia tersentak dan langsung merubah posisinya menjadi duduk.

"Mengapa aku baru menyadarinya, Luhan pabo kau itu di Korea dan orang tuamu tinggal di China jadi apa maksudnya aku harus makan malam sendiri dengan teman appa dan eomma ??!!?? Heh!? Begitukah? kenapa aku tak menanyakan hal tersebut ke eomma dan langsung menyetujuinya begitu saja?" Oceh Luhan panjang lebar karena merasa begitu frustasi dan mengacak - acak rambut panjangnya karena baru menyadari ucapan eommanya beberapa jam kemudian.

"Luhan pabo Luhan pabooo" runtuknya lagi,namun tiba - tiba ia terdiam dan langsung tersenyum.

"Ah~ mungkin saja maksud eomma tadi adalah mereka akan berkunjung ke Korea besok pagi sehingga dapat makan malam bersama teman mereka pada malam harinya hanya saja tadi eomma lupa mengatakannya padamu Luhan,ya!!! Mungkin itu maksudnya... kau sungguh cerdas Xi Luhan!" Lagi - lagi Luhan berbicara pada dirinya sendiri namun kini dengan nada setengah lega.

Fall in Love is Hurt (EXO gs/HunHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang