Werewolf

22 0 0
                                    

It is not a fairy tale, anymore.
I saw them, in the late night.

"Papa, Alice mau ke hutan" ucap gadis kecil kepada ayahnya.

"Jangan jauh-jauh" ucap sang ayah.

Sang ayah, yang belum lama menjadi ayah, menatap putri 6 tahunnya yang berlari.

Rambut coklat ikal panjang menari-nari dihembus angin. Baju terusan pendeknya yang berwarna ceri dan putih pun ikut terbawa angin. Kulitnya yang putih berkilauan diterpa cahaya matahari.

Lalu, sang ayah melanjutkan pekerjaannya.

***
Alice memasuki hutan, memetik bunga-bunga indah untuk dipersembahkan kepada ibundanya yang sedang sakit keras.

Dandelion, mawar, tulip, melati, kamboja, dan berbagai macam bunga ia masukan ke keranjang mungilnya.

Ia memasuki hutan, sangat jauh, amat jauh dari ayahnya. Ia tak sadar, ia terlalu jauh.

Senja datang. Alice berlari mencari jalan keluar. Alice tak menemukannya. Ia menangis.

Ia menangis kencang karena ia yakin, ada yang sedang memandanginya dalam kegelapan. Ia takut.

Beruang liar muncul dari semak-semak.

Alice, ia tetap menangis memikirkan ayah dan ibundanya.

Ia tersadar, beruang ada di depannya. Sebelum Alice sempat berteriak, sekumpulan serigala menerjang beruang liar. Mengoyak-ngoyak dagingnya lalu berlari menjauhi Alice.

Alice berdiri. "Tunggu" ucapnya.

Sekumpulan serigala menatap Alice.

"Terima kasih banyak" ucap Alice membungkukan badannya.

Sekumpulan serigala berlari menjauhi Alice.

Alice diam-diam mengikuti mereka. Menuju tempat persembunyian mereka, gua. Ketika semua serigala sudah memasuki gua, Alice masuk.

Ia melihat para serigala berubah wujud menjadi manusia.

Salah satu serigala, atau sekarang, salah satu manusia menunjuk ke arah Alice.

"Good evening. My name is Alice. Thanks for save me from the bear. I hope we all can be friends. Nice to meet you" Alice membungkuk hormat.

Semua manusia atau serigala bertepuk tangan.

"Come here little girl" salah satu lelaki bersorot mata tajam mengajaknya bergabung.

Alice mendekati lelaki tersebut.

Alice berjinjit di depan lelaki tersebut. Lelaki tersebut berlutut di depannya. Alice mengelus wajah lelaki tersebut.

"Your face, is like a prince in my book" ucap Alice.

Semua manusia disitu bersuit-suit ria. Tentu saja Alice tidak mengerti.

"But, I am a wolf. Werewolf. All people will scary if they see me. Is it alright for you?" tanya lelaki tersebut.

"Ofcourse. I like wolves. They are brave. Not scary" jawab Alice tegas.

Lelaki tersebut mengelus kepala Alice lembut. Alice tertawa karena itu.

"My name is Khalis. Nice to meet you too, Alice" ucap lelaki bersorot mata tajam.

Alice mengaitkan bunga kamboja ke telinganya. "This is the immortal flower, Kamboja. The native is Dewata Island, Bali"

"Thanks, I like it very much" ucap Khalis. "Are you sleepy?"

Alice mengangguk.

"Come on guys"

Sea of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang