Ada hal yang aku suka mengenai perjalanan.
Setiap perjalanan, pasti akan melalui banyak rintangan. Baik itu mengejar jadwal terakhir kereta, jalan ke terminal bis, lari untuk berteduh dari hujan, dan lain-lain. Apapun itu rintangannya, akan terus dilalui agar sampai ke tujuan.
Selama kita melewati perjalanan itu, rintangan itu, di kiri-kanan kita juga banyak orang menempuh hal yang serupa. Dari kakek-nenek, bapak-ibu, abang-kakak, dan adik-adik sedang dalam perjalanan. Kita tidak tahu apa-apa, tetapi raut wajah mereka mengungkapkan semuanya. Ada bapak yang gusar melihat ponselnya, terus memastikan sudah sampai tujuan atau belum. Ada kakak yang tersenyum karena bisa check out di aplikasi belanja online. Ada abang yang mencoba tertidur dengan menutup matanya keras, walaupun alisnya tertekuk. Ada adik yang terus menerus terjatuh ke pundak ibunya karena mengantuk.
Selain itu, coba perhatikan. Setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Dimulai dari langkah kakinya, transportasi yang digunakan, ataupun navigasinya. Bahkan ada orang yang terus bolak-balik karena tersesat. Percaya deh, kalau kita terus berusaha dan sudah takdirnya disana, walaupun kecepatannya berbeda, toh akan sampai juga.
Tujuan setiap orang memang berbeda. Tetapi, mungkin kita ada di jalan yang sama. Tidak ada salahnya untuk berbagi, bertanya jika tersesat, ataupun tersenyum bertegur sapa sesaat. Mungkin kita tidak tahu, perkataan sekecil apapun dapat mengubah hidup orang lain.
Iya...
Perjalanan menegaskan kepadaku sekali lagi, bahwa setiap orang pasti memiliki tujuan dan jalan masing-masing. Selelah apapun kamu, dunia tidak berhenti. Dunia tidak peduli. Pilihannya adalah kamu mau terus maju, istirahat, berbalik arah, atau ganti jalan. Tidak ada pilihan berhenti.
Life must go on.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sea of Story
Short StoryKumpulan Cerita Pendek buatan saya. Fiksi ataupun nyata. Trigger Warning ditandai dengan❗ ▪︎Suicide