07

1K 181 13
                                    

ㅡ𝓧𝓾 𝓜𝓲𝓷𝓰𝓱𝓪𝓸ㅡ

Sore ini akan menjadi sore terakhir bagi Gea untuk menjadi supir pribadi bosnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini akan menjadi sore terakhir bagi Gea untuk menjadi supir pribadi bosnya itu. Gea melajukan mobil mewah milik Minghao dengan senang hati karena besok tidak akan ada lagi aksi jemput-antar CEO-nya itu.

"Selesai. Nih pak kuncinya. Besok jangan minta saya untuk antar bapak lagi. Supir asli bapak udah selesai kan cutinya?" Ucap Gea kemudian turun dari mobil setelah mereka sampai di basemen apartemen Minghao. "Oiya pak Jangan lupa gaji saya ditambah ya pak. Capek loh jadi supirnya bapak" sambung Gea kembali.

"Eh tunggu dulu" Minghao ikut turun dari mobil. "Ikuti saya"

"Lah mau kemana pak?"

Seperti biasa, Minghao tidak menjawab. Itu artinya Gea harus menuruti saja perkataan bosnya itu.

Mereka menaiki lift.

"Kok malah masuk pak? Kita mau ke apartemen bapak? Ngapain pak?"

Percuma juga Gea bertanya, Minghao tidak akan menjawab. Gea tau itu. Tapi dengan bodohnya dia masih saja bertanya.

"Saya mau pulang pak. Udah lapar ni"

"Berisik"

Setelah pintu lift terbuka, Minghao langsung saja berjalan menelusuri lorong kemudian berhenti pada pintu apartemen bernomorkan 217a.

"Lah ini bapak tau jalan ke apartemen bapak. Gak nyasar tuh. Kok bisa pak?"

"Kamu bodoh atau gimana? Dari basemen saya tinggal naik lift pertama menuju lantai 10. Kemudian di lantai 10 tinggal cari nomor apartemen saya. Gak sulit kan? Selagi ada nomor saya gak akan nyasar"

'Lah terus kenapa tadi pagi masuk mobil aja bisa salah? Yang bodoh siapa coba?'

Gea tersenyum geli.

"Ngapain kamu senyum-senyum?"

"Eh gak papa kok pak. Btw pertanyaan saya belum dijawab pak. Ngapain saya diajak kesini?"

"Kamu masih harus jadi supir saya. Nanti antar saya ke rumah orang tua saya"

"Nah kan. Nyusain lagi. Saya tuh capek pak. Saya mau pulang, mandi, makan, terus tidur"

"Bukan urusan saya" setelah memasukan kode, pintu terbuka dan Minghao langsung saja berjalan masuk tanpa mau mendengarkan protes berlanjut yang sudah bisa ditebak pasti Gea si berisik itu akan lontarkan.

"Widih keren ya pak apartemennya bapak. Harga berapaan ini pak? Mahal pasti?" Gea tanpa malu langsung berkeliling. "Udah sana pak siap-siap. Saya mau nonton tv dulu"

Tanpa disadari gadis itu, Minghao tertawa kecil melihat tingkahnya. Padahal baru pertama kali diajak kerumah Minghao, tapi Gea sudah dengan pedenya berkata kalau dia ingin menonton tv dulu.

Soul Mate • Xu MinghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang