ㅡ𝓧𝓾 𝓜𝓲𝓷𝓰𝓱𝓪𝓸ㅡ
***
"Kita pulang sekarang" Minghao menarik tangan Gea membuat gadis itu dengan terpaksa mengikuti langkah Minghao yang berjalan keluar dari restoran.
"K-kamu gak papa?" Tanya Gea khawatir.
"Masuk" ucap Minghao tegas setelah membukakan pintu mobil dan mendorong paksa Gea agar masuk kedalam mobilnya.
Jujur Gea takut, sorot mata Minghao terlihat sangat berbeda. Dia belum pernah melihat kekasihnya itu dengan raut wajah dan emosi yang seperti itu.
Minghao menjalankan mobilnya tanpa berkata apapun. Ekspresinya masih sama. Gea yang melihat itu tidak tau harus bersikap bagaimana. Dirinya pun memutuskan untuk diam menciptakan suasana hening di antara mereka. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa menit lalu setelah Bu Lina mengakui kalau dirinya adalah ibunya Minghao, Minghao langsung mengajak keluar tanpa mau mendengarkan sedikitpun penjelasan yang keluar dari mulut Bu Lina.
"Maaf, aku terlalu kasar tadi" ucap Minghao tanpa melirik Gea. Ia mengemudikan mobilnya dengan fokus pandangan kedepan. "Bukan situasi yang mudah bertemu lagi sama mamaku setelah sekian lama. Kamu tau sendiri seberapa menderitanya aku setelah ditinggalkan beliau" ucapnya lagi menjelaskan. Gea hanya diam mendengarkan.
Tidak habis pikir sih, ternyata selama ini ibunya Minghao berada di Jakarta. Tetapi Minghao sendiri tidak pernah sekalipun bertemu dengan beliau.
Kenapa ibunya meninggalkannya? Selama ini bagaimana bisa ibunya tidak menjumpai dirinya? Tidakkah wanita itu merasa bersalah? Sebenarnya banyak hal yang ingin Minghao tanyakan kepada ibunya, tetapi dirinya sendiri belum siap untuk menanyakan semua itu. Bahkan untuk menatap beliau saja Minghao tidak sanggup. Terlalu menyakitkan mengingat memori lama tentang ibunya
"Aku butuh waktu. Ini berat Ge.."
Gea menatap Minghao, "Aku juga gak maksa. Aku tau kamu butuh waktu. Sekarang kita langsung pulang ke apartemen kamu aja. Nanti aku bisa pulang sendiri"
"Gak, aku harus mengantarmu dulu"
"Kamu harus memenangkan pikiranmu. Jadi sekarang langsung pulang ke apartemen. Aku bisa pulang naik taksi"
"Kalau gitu kamu bawa aja mobil ini"
...
Sudah setengah jam sejak Gea pulang. Selama setengah jam itu pula Gea masih berbaring di atas ranjangnya sembari menatap langit-langit kamarnya. Gadis itu memikirkan banyak hal.
Mungkin yang orang lain tau hidup Minghao sangatlah sempurna. Memiliki wajah yang tampan, pintar, berbakat, kaya raya, serta kompeten dalam bekerja. Minghao adalah definisi sempurna di mata para manusia. Namun semua yang dilihat orang lain tidaklah sama dengan apa yang dilihat Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Mate • Xu Minghao
Fanfic❝ 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘯𝘦𝘵𝘳𝘰𝘯 ❞ 𝘑𝘶𝘥𝘶𝘭 𝘢𝘸𝘢𝘭 : 𝘔𝘪𝘳𝘢𝘤𝘭𝘦 𝘚𝘰𝘶𝘭 𝘮𝘢𝘵𝘦 • 𝘟𝘶 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘩𝘢𝘰 ©𝘮𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶𝘳𝘪,2020