24

395 63 4
                                    

ㅡ𝓧𝓾 𝓜𝓲𝓷𝓰𝓱𝓪𝓸ㅡ

ㅡ𝓧𝓾 𝓜𝓲𝓷𝓰𝓱𝓪𝓸ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Baik Gea maupun Minghao saat ini hanya diam tanpa berbicara. Setelah pergi dari kediaman ayah Minghao tadi, mereka langsung mencari taksi. Entah kemana tujuan mereka saat ini, yang jelas Minghao ingin cepat cepat pergi saja dari rumah Ayahnya itu.

"Aku antar kamu ke rumahmu ya Ge? Nanti aku bisa minta Jun untuk menjemputku" ucap Minghao setelah lama berdiam diri.

"Bapak punya tujuan?" Tanya Gea khawatir.

Minghao menatap Gea dan tersenyum. "Kamu kira aku bakal langsung jatuh miskin setelah harta ayahku ditarik kembali?" Tanya Minghao masih dengan senyumnya. "Aku ini kaya raya Ge.. kamu tenang aja. Kamu gak bakal nikah sama orang yang melarat karna bangkrut kok" sambung Minghao dan tertawa kecil. Bukan sombong sih, lebih tepatnya saat ini Minghao sedang berusaha menghibur Gea. Minghao tidak mau gadisnya itu jadi merasa bersalah karena tindakannya.

Berbeda dengan Gea, Bukannya ikut tertawa, Gea justru memasang wajah sedih. "Bisa-bisanya sih bapak ketawa gitu setelah diusir dari rumah?"

"Aku gak masalah diusir, asal masih ada kamu disampingku"

"Ini bukan waktu yang pas untuk ngegombal pak"

"Serius sayang. Semua ini ku lakuin demi kamu. Aku gak mau perjuanganku selama ini sia-sia. Pokoknya kamu jangan khawatir" ucap Minghao dan membelai lembut rambut Gea.

"Jadi sekarang tujuan bapak kemana?"

"Mungkin sewa apartemen untuk tempat tinggal sementara"

Gea menatap Minghao, "bapak masih punya uang? Kalau kartu kredit bapak di blokir gimana? Mending cari kos-kosan murah aja untuk berhemat"

"Hahaha kamu masih gak percaya kalau aku ini masih kaya raya?"

"Iss jangan bercanda pak. Ini waktunya berpikir serius bukan bercanda"

"Aku gak bercanda Gea.. Kan aku pernah cerita sama kamu, kalau selama ini fasilitas yang aku pakai itu milik papa. Sedangkan gaji ku tersimpan rapi di tabungan milikku pribadi. Dan saldo tabunganku itu tidak sedikit. Setidaknya cukup untuk membeli rumah mewah, mobil mewah, dan juga cukup untuk melamar mu secara mewah juga Gea"

Perut Gea rasanya menggelitik membuatnya ingin tertawa. Namun niatnya itu ia urungkan. Saat ini bukanlah saat yang tepat untuk tertawa. Ada Minghao yang baru saja diusir oleh ayahnya demi dirinya. Jadi ia tidak mungkin dengan tidak tau dirinya malah tertawa.

"Jangan pasang wajah gitu deh Ge. Gak cocok banget. Kamu itu kan biasanya ceria" ucap Minghao merasa aneh dengan ekspresi Gea saat ini. "Aku beneran gak papa, jangan terlalu dipikirin. Aku ngelakuin ini semua demi kamu. Jadi kamu layak bahagia, bukan malah sedih gini" sambungnya.

Soul Mate • Xu MinghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang