Hidayah..

126 4 2
                                    

Mimpi apa tuh preman...

Woy woy, jagoan pake krudung...

Wah ga salah tuh...

Dia tobat kali.. Hahahhha.

Mungkin dapat hidayah.. Hahahah.

Ocehan, gunjingan, keluar satu persatu mengikuti jejak kaki ku.
Semua orang menatap ku penuh dengan heran dan ejekan. Okelah hari  ini akan ku mulai lembaran baru. Mungkin ini menyakitkan, tapi aku harus bisa berusaha untuk ayah..

Ayah.. Sudah tiga hari ayah tidak pulang.. Kemana ayah ya?
Aku berjalan menelusuri sekolah, sekolah seperti rumah hantu yang dimana semua penghuni nya serem banget.😑

"Ka, Aisyah duluan masuk ya.."

"Hah iya iya.." aku seperti terbangun dari mimpi.

Ternyata dari tadi aku itu bengong loh, sambil jalan malah. Heran kan? Ga tau dah mikirin apa kali.

"Salmaaa.." teriakan seseorang di belakangku.

Aku tersenyum malu menatap Rina. Berharap hari ini tidak terjadi. Entah apa yang bakal terjadi kalau nanti istirahat, ke kantin, lewat lapangan bola. Terus tiba tiba pengen main bola. Ya kali aku pake jilbab main bola.😅

"Alhamdulillah salmaa.. Aku seneng banget kamu mau belajar pakai jilbab" Rina menepuk pundakku dengan lembut.

"Aku harap ini bisa berjalan terus, jika Allah mengijinkan, aku pasti akan istiqomah. Doakan aku rin.." ucapku

"Iya saaal,, insyaAllah kamu bisa istiqomah. Aku yakin Allah pasti mengijinkan segala sesuatu yang kamu lakukan. Jika itu baik."

Pok pok pok..
"Waah cewe preman sekarang berhijab ya??" celetoh wanita yang berdiri dihadapan kami. Rambutnya terurai rapi, tubuhnya ramping, penampilannya... Ya ya itulah si cewe zaman now beserta pengikutnya..

"Lo ga cape apa menghina orang terus? Maka nya kalo punya kaca tuh di pake biar khusyuk. Supaya lo tau gimana sikap lo sendiri, kalau lo udah baik. Baru dah lo komen orang" kata kata Rina menggegerkan suasana.. Cewe zaman now berubah mimik nya seperti macan yang ingin memangsa.

"Maksud lo apa nyuruh gue ngaca? Gue ga ngaca juga muka gue tetep cling tuh ya. Ga kaya lo" sambar cewe itu, mata nya berkobar sangar.

"Cantik kata lo?? Percuma Tesa percuma! Cantik lo itu percuma kalo lo ga punya hati, maka nya lo tobat deh biar hati lo bersih" jawab Rina dengan tegas, Tesa melirik nya dengan ganas.

"Udah rin udah, aku kan strong.. Hehe" aku coba tenangkan Rina.

Akhirnya, kami melewati perdebatan ini. Aku sengaja ga mau balas ucapan Tesa, aku tau apa yang bakal Tesa bilang, kalo aku mencoba membela diri. Dia sangat pandai menyakitkan hati, maka nya aku cari aman.

---

"Sal tunggu sal.." terdengar suara lelah Ridho yang mengejarku. Mungkin dari tadi dia panggil aku, tapi aku ga denger, kasian Ridho.

Ridho itu teman sekelas ku, dia cowo cupu terkenal di sekolah ini.

"Hey do, kenapa??" aku menyambut Ridho.

"Anu sal anuu.. Kamu anu.." Ridho berbica terbata-bata membuat penasaran ku memuncak.

"Anu apa do? Coba kamu bilang yang jelas."
Aku menunjukkan ekspresi penasaran. Memang dari tadi perasaan aku ga nyaman. Ada apa ya??

"kamu.. Hmm.. Kamu di panggil kepala sekolah sal"

"Hah, serius kamu do.. Aku salah apa ya?" fikiran ku terbagi bagi, kembali mengingat masa lalu nakal ku.

"Iya sal, aku serius, cepet kamu kesana deh"

Ini bener bener membuat aku ga nyaman. Ada apa ini ya Allah?? *gumamku.

---
Assalamu'alaikum..

"Masukk" saut kepala sekolah dari balik pintu.

"Ada apa ya bu?" badanku gemetar. Berharap semoga ini baik baik saja.

"Apa ini?" Bu Deva menunjukkan handphone nya, ekspresi nya sangat kesal kepada ku.

Vidio... Vidio apa ini? Apa yang aku lakukan?

"Sekolah ini sudah memberi kesempatan berkali kali sama kamu, tapi kamu menyiakan kesempatan itu.
Ini adalah bukti bahwa kamu benar benar bersalah. Kamu tidak saya kasih kesempatan yg ke tiga kalinya Salma.."

--------
Segitu dulu yaa.. Maaf guys saya lagi banyak tugas dan sebentar lagi mau UNBK, doakan ya semoga saya lulus.. 😅 insyaAllah ceritanya bakal saya lanjut..
Ikuti terus ya..
Terima kasih sudah mau membaca😘😘

Cinta Dibalik Tirai Rumah AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang