Pacaran?

2. Supermarket

"Gue tahu kalo ini itu hal sepele, tapi kenapa jantung gue kerasa habis dari lari maraton?"

********

Erlita Safana Sayang❤

Erlita, maaf tadi gue salah. Gue salah karena gue ngebentak lo.

1 menit

3 menit

15 menit

30 menit

Tak kunjung ada balasan yang di dapat oleh Salsa. Perempatan pun muncul di dahi gadis manis tersebut.

'Apa gue keterlaluan ya? Tapi kalo dipikir-pikir omongan gue tadi siang bener deh.' -Salsa 2k17

3 detik kemudian

Drrt!

Ponsel Salsa bergetar. Muncul notifikasi dari layar ponsel salsa. Seketika senyum  merekah di wajah Salsa.

Erlita Safana Sayang❤

Iya, gue juga salah. Tadi main ninggal lo aja. Baikan yok? :v

Ahaha:v Oke, ayo baikan.

Btw, tadi lo ceramahin gue kan? Nah, emang lo ngomong kaya' gitu pernah pacaran kah?

Hah?

Lo ngga bisa baca apa gimana Sal?

Ngga gitu gue reflek terkejut manis sambil ngetik gitu. Yaudah kekirim :v

Ngga jelas lu Sal.

Biarin.

Jawab pertanyaan gue tadi, elah Sal-,-

Em, sebenernya gue juga belum pernah pacaran sih. Muehehe :v

Huu, cemen lu Sal.

Emang lo ngga?

Iya, gue juga cemen :v

Udahlah, gue mau berak. Bayy Erlita! :v

Jorok ewh.

Read.

Lupakan percakapan bodoh mereka berdua. Dan mari kita lihat Salsa sekarang yang nampaknya berjalan keluar rumahnya. Tak lupa juga dia menutup semua aset berharganya dengan gamis serta hijab longgar.

Setelah beberapa menit ia berjalan, dan, oh ternyata Salsa memasuki supermarket di depan komplek rumahnya.

Salsa menilisik berbagai makanan serta barang-barang kebutuhan yang tertata rapi di rak supermarket tersebut.

Mengambil banyak makanan ringan dan minuman dingin; diletakkan di keranjang belanja. Mungkin untuk stok cemilan Salsa di rumah.

Saat Salsa ingin membayar belanjaannya ke meja kasir, tiba-tiba seseorang menyenggol lengan kiri Salsa dengan sangat keras. Keranjang belanjaannya jatuh, mengakibatkan makanan ringan dan minumannya yang belum sempat ia bayar tergelatak berserakan di lantai supermarket. Salsa sedikit berjongkok untuk mengambil keranjang belanjanya.

"Maaf mbak, saya ngga sengaja. Sini saya bantu." Ucap seseorang dengan suara beratnya. Dan Salsa mendongak untuk melihat siapa gerangan yang menjatuhkan keranjang belanja beserta isinya. Mata hazel Salsa bertemu dengan mata seseorang itu. Dilihatnya Ikhwan dengan kemeja putih bersih digulung sampai siku dan celana jeans hitam pekat membungkus di kaki. Dan jangan lupakan peci hitam yang sangat pas di kepala ikhwan tersebut. Menambah kesan imannya terjaga. Tapi lihat saja.

Karena kadang penampilan seseorang membuat mata kita tertipu.

'Salsa, depan lo ada ikhwan tampan. Gercep aja Sal.' Ucap suara makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api. Membisikkan godaan dari telinga kiri Salsa yang membuat Salsa merinding dibuatnya.

'Astaghfirullah Sal, tahan nafsu mu, jaga nafsu mu, dan cegah perbuatan tercela darimu. Sesungguhnya Allah maha melihat lagi maha mendengar.' Sepertinya pergulatan batin Salsa sangat kuat. Dan Salsa masih terdiam dengan segala pemikiran anehnya.

"Kok malah bengong? Sini aku bantuin."
Ikhwan tersebut mengambil dan merapikan sisa-sisa kecelakaan tadi. Dan tangan ikhwan tersebut tidak menyentuh sama sekali tangan dan anggota tubuh Salsa. Jelas saja, karena dalam islam, bersentuhan dengan non mahram hukumnya adalah haram.

"Ini keranjang belanjanya, sekali lagi saya minta maaf. Assalamualaikum."
Akhir dari perkataan ikhwan tersebut sambil tersenyum kepada Salsa yang mengakibatkan jantungnya berdetak sangat sangat tidak normal.

Meninggalkan Salsa dengan segala pemikirannya yang di luar nalar.

"W-waalaikum s-salam" Jawab Salsa yang entah mengapa sangat gugup.

Setelah Salsa berdiri dan mendapatkan kembali keranjang belanjanya. Ia segera menuju kasir dan membayarnya.

Ia ingin cepat-cepat kembali kerumah. Karena ini adalah pertama bagi Salsa. Bertatap mata lebih dari 10 detik dengan laki-laki non mahram yang sialnya sangat tampan itu membuat Salsa seperti kehilangan nyawa.

'Aduh sadar Sal, kenapa lo kok jadi bego gini sih?' -Salsa baru gede 2k17

Tbc

#586 in spiritual. Thanks all.
Ku terharu❤