"Gue sahabat lo paling buruk. Maafin gue."
.
.
.@Class
"Senyam senyum mulu lo. Lo gila ya Sal? Apa perlu gue daftarin nama lo ke RSJ? " Ceplos Erlita dengan lancarnya, membuat Salsa yang tadinya bahagia langsung saja mengerucut tanda tak suka.
"Gue sehat aja tuh. Yang gila tuh lo! Mana mungkin gadis manis macam gue lo daftarin ke tempat mengerikan kek gitu." Balas sengit Salsa sambil tetap mengerucutkan bibirnya, menekankan kata perkata dari kalimatnya tersebut.
Erlita pun terkekeh geli akibat perkataan sahabatnya itu.
"Em Er, btw Harris yang kemaren lo tolak, dia gimana sekarang sama lo? Masih saling chat?"
"Emang lo kenal Harris? Liat cowo aja biasanya lo ga berani Sal. Apalagi kenal."
"Jawab ajalah pertanyaan gue Er."
"Ya dia biasa aja. Saling chat sih, tapi dia udah gue anggep teman. Makasih kritikan lo Sal, yang waktu itu hehe."
"Sans aja."
"Oh Salsa suka sama Harris"
********
Hrss_
18.55
Assalamualaikum Salsa20.00
Waalaikum salam. Ini siapa y?20.01
Ini gue.20.15
Lah?-,-
Nama kamu lo siapa?20.16
Coba tebak20.30
G20.31
Gue..20.32
Siapa?20.33
Read'Ga jelas bgt.' -Salsa 2k18
*****
"Sal, lo kenal harris ya?" Tanya Erlita ketika dia melahap mie ayam di hadapannya.
"Ngga Er. Udah berapa kali gue bilang kalo gue ga kenal harris." Ucap Salsa yang juga melahap makanan yang dipesannya. Bedanya dia pesan bakso kang imin. Bakso yang notabene paling sedap di seantero wilayah sekolahnya.
"Baru 2 kali Sal." Salsa memutar bola kepalanya malas.
"Y"
2 menit hening dengan diselimuti suara sendok dan mangkok yang bersahutan.
"Ih sebel." Erlita memecah keheningan dengan meletakkan sendoknya kasar ke tempat mangkoknya.
"Kenapa lo?" Jawab Salsa datar tanpa menoleh ke arah Erlita.
"Itu lho, Harris bilang ke gue kalo dia sekarang lagi tertarik sama seseorang. Dan dia bilang kalo seseorang itu deket sama gue."
"Siapa?" Tanya Salsa dengan semangat. Entah mengapa hari-hari Salsa menjadi sedikit lebih berwarna dengan kedatangan Harris di hidupnya.
Ya, mungkin cinta.
Atau, obsesi?
"Ya mana gue tahu, mungkin lo ya?" Sela Erlita sambil mengambil kembali sendoknya dan menunjuk wajah Salsa dengan sendok itu.
"E-eh ngga lah. G-gue ngga kenal Harris."
"Lo kenapa jadi gugup gitu Sal?" Curiga Erlita.
"G-gue g-gak gugup k-kok. C-cuma ini kepedesan b-bakso nya kang imin. Iya, k-kepedesan. Hehe."
Kebohongan yang sempurna.
"Oh kirain."
"hmm"
"Lo kalo ditembak cowo jangan lo terima ya. Pacaran tu haram. Lo pernah ngomong ke gue waktu itu Sal. Takutnya pas lo keasyikan pacaran, lo ngelupain gue. Jangan ya?"
Salsa tertohok dengan ucapan sahabatnya."E-eh i-iya. Gue j-janji ngga akan pacaran."
"Ok sip Sal." Erlita tersenyum miring. Tanpa tahu bahwa Salsa melihat senyuman aneh Erlita.
Tbc
Butuh saran :)
Coba tebak siapa yang membatin di tulisan yang dicetak miring.Semoga kegiatan kalian semua lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran?
SpiritualIntinya, Pacaran = Haram. [Start: 29 Desember 2017-?] [ON-GOING]