10. Pertandingan Basket.

33 15 2
                                    

                       "Aku atau dia?"

Kalau berkenan jangan lupa di vote ya. 😊

Mereka akhirnya sampai di lapangan basket, semenjak mereka di mobil tak ada sepatah katapun yang mereka bicarakan dan Arga malah asik berbicara dengan Rendi.

Kinata merasakan tangan Arga mengenggam tangannya dan menuntun dirinya menembus keramaian orang. Kesekian kalinya kegugupan datang melandanya.

Kalian tahu bagaimana rasanya saat tangan pria seperti Arga mengenggam tangan kalian erat seperti ini?

"Kita ga lama kok, gue janji bakalan ngembaliin lo pas jam 9."Ucap Arga memastikan dan melepaskan tangan Kinata saat mereka sudah ditepi lapangan, sebenarnya alasan Arga saat melepaskan tangan Kinata karena ia mengingat peringatan dari ibu Kinata yan memperingkatkannya untuk tidak menyentuh Kinata.

"Kinata!"Teriak Denia yang sudah bersama Egy yang ternyata juga termasuk dalam tim Arga dan langsung mendekati mereka.

"Kinata ke bangku penonton aja."Ajak Keyla menarik tangan Kinata.

"Lo sama Arga?"Tanya Keyla membalikkan badannya sekilas. 

Kinata menggeleng, "sama Rendi." 

"Enak banget lo diapit cogan."

Permainan akhirnya dimulai, Arga melompat dan menampar bola terlebih dahulu membuat teriakan menggema di seisi ruangan.

"ARGA!!!! KALAU MENANG JADI PACAR GUE!!!"Teriak seorang wanita yang memegang spanduk kecil dengan tulisan.

May Lop Arga!

"WOI, MUKA KAYAK TAI LALAT BELANG-BELANG MAU JADI PACAR ARGA!"Teriak yang lainnya.

"Arga!! Lamarlah aku!"

"Arga pokoknya punya gue!"

"Sampai mati pun gue tetap suka sama Arga!"

"Go! My Prince go my Prince go!!!"

Teriakan kembali datang saat Arga memasukkan bola ke pertama ke ring.

"Minggu depan Arga bakalan lompa sepak bola, ikut lagi ya?"Ajak Denia pada Kinata yang hanya mengedikkan bahunya.

Sangat banyak wanita yang mengidolakan Arga, apakah semua wanita disini pernah diberi perhatian yang sama seperti Kinata?

Seorang pria dari tim lawan bermain curang dengan mengaitkan kakinya dengan Arga sehingga pria itu terjatuh.

Dengan sigap Arga kembali berdiri dan berusaha merampas bola, keringat basah sudah memenuhi wajah dan badannya. Teriakan kali ini sungguh gila saat Arga membuka bajunya dan melemparkannya.

"Gila kayaknya gue mau pingsan."Keluh seorang wanita yang melenturkan badannya hingga tampak terjatuh.

10-2

Itulah kedudukan sekarang saat Arga terus memasukkan bola sampai 8 kali, Kali ini pria itu mengiringi bola ke kanan ke kiri dan membawanya kebelakang menghindari bola akan dirampas.

Pria yang tadi membuat Arga terjatuh merentangkan kakinya di depan Arga tetapi Arga berhasil mengelak dengan susah payah akhirnya ia memasukkan bola lagi.

Sorakan gempar di seisi ruangan beserta temukan tangan.

Entah sengaja atau tidak disengaj Arga memberikan senyuman ke Arah Kinata yang hanya menonton dengan tenang.

Arga memutuskan untuk mengganti dirinya dengan cadangan karena waktu sudah menunjukkan pukul 8. 40.

Laura yang ternyata juga hadir langsung menghampiri Arga dengan membawakan sebotol air, "Udah?"

ArNat. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang