2 - [Playboy]

4.4K 201 5
                                    

"Syah Lo gak cape apa?" Aisyah melihat kearah orang yang bicara dengannya.

"Hah,cape apaan syif?" Tanya Aisyah lalu Aisyah mulai menatap Rasyifa, sahabat kecilnya.

"Lo suka kan sama Ari?" Aisyah terkejut.

"Gak cape buat orang yang disayang mah syif, apapun bakalan gue lakuin buat Ari." Rasyifa sangat kagum dengan temannya ini.

"Gue beruntung karena dapet temen kayak Lo,Lo selalu keliatan bahagia didepan Ari padahal gue tau hati Lo Ancur disana." Perkataan Rasyifa membuat Aisyah tertawa.

"Apaan sih Syifa jangan berlebihan deh, apalagi gue sangat beruntung bisa sahabatan sama lo." Rasyifa terkekeh kecil lalu detik berikutnya ekspresi nya berubah menjadi sedih.

"Kenapa sih Lo tergila-gila banget sama Ari? Padahal kan Lo tau, kalo Ari udah terkenal Playboy kelas kakap" Aisyah menjadi menahan nafasnya saat itu lalu menatap Rasyifa dengan bingung.

"Gak tau syifa. Gue gak bisa buat lepas dari pesona dia. Meski gue tau dia playboy tapi gue bakalan terima kok konsekuensinya kalo suka sama cowok model kek Ari." Rasyifa memeluk tubuh Aisyah,saat ini mereka sedang berada di kantin berdua untuk menikmati waktu berdua sebelum anak 2 laki-laki merecoki mereka (baca: Ari dan Azka).

"Okeh gue sebagai sahabat Lo gue cuma bisa ngasih tau Lo, kalo Lo tetep kekeh sama kemauan Lo gue gak bisa maksa, gue harap Lo bahagia Syah." Aisyah terharu dibuatnya.

"Udah,udah gue sekalian mau curhat juga sama Lo."

"Ari lagi? Kenapa dengan dia?"

"Dia mau nembak Beby sama Andira dalam waktu bersamaan." Rasyifa dibuat geram saat itu juga. Ia sungguh sangat murka dengan temen pacarnya itu.

"Gak Sekalian dia dapet karma cepet Syah." Jawabnya kesal, Aisyah mengibas-ngibaskan tangannya kearah Rasyifa.

"Stt jangan gitu." Rasyifa seketika nyengir.

"Iyah deh mbak kuat." Ledek Syifa.

Sedangkan disisi lain seorang cowok sedang berusaha untuk memutuskan pacarnya didepan kelas pacarnya, Steffi.

Steffi nampak tak bisa terima dengan perkataan Ari barusan. " Gak sayang kenapa sih kamu harus ngomong gitu? Salah aku apa sih sampai kamu tega buat mutusin padahal udah jalan 2 Minggu." Ari sebenarnya males jika saat-saat seperti ini tapi ia harus berakting bagus untuk melancarkan rencana nya.

"Tapi Steffi gue udah gak nyaman sama Lo, Lo kan cantik pasti banyak kok yang mau jadi pacar Lo. Gue gak bisa lanjutin hubungan ini sorry." Setelah itu Ari menarik Azka dari kelasnya Steffi tanpa memedulikan teriakan seffi yang tak henti-hentinya.

"Anter gue lagi bentar ka." Azka mendengus sebal. Sangat ingin menyelding Ari saat ini juga.

"Lo mudah banget sih Ri buat mutusin cewek terus dalam waktu yang sama. Lo nembak cewek lagi, Lo gila!" Ari hanya cekikikan, ia tak memedulikan perkataan Azka.

Setelah sampai ditempat kedua dan Ari melihat seorang cewek yang duduk manis dekat Air mancur taman tak jauh darinya.

"Eh udah lama yah Beb?" Azka saat itu memilih untuk pergi kekantin menyusul pacarannya.(Rasyifa)

"Udah,Lo mau apa ngajakin gue kesini?" Tanya Beby dengan tampang cueknya.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Seketika Beby berdiri dari tempatnya lalu mendekati Ari. Menatapnya dengan tatapan bingung.

"Ini beneran Lo nembak gue Ri?" Katanya histeris, Ari membuang nafasnya leganya.

"Gue kira Lo bakalan nampar gue terus nolak gue mentah-mentah, tapi ternyata... Ya iyalah gue kan ganteng mana ada sih yang nolak Ari." Ucapannya sangat senang dalam hati.

Ari memang telah lama mengincar Beby, dan tanpa ia ketahui ternyata Beby pun suka dengan nya. Rezeki whehe.

"Kita resmi jadian yah Ri? Photo dong photo buat posting diig." Ari tak menolak saat itu.

Aisyah kini nampak terlihat sangat gelisah, duduknya tak tenang ia gerasak-grusuk teu puguh.

"Syah tolong maafin temen gue yah." Kata Azka membuat Aisyah sadar dan menatap Azka yang berada disebelah kanan Rasyifa.

"Loh, kok jadi Lo yang minta maaf?"

"Gue tau sangat tau kalo Lo suka sama Ari. Gue tau Ari selalu merlakuin Lo berlebihan dan buat Lo baper tapi plis Syah jangan sampai Lo sampai kebawa kedalam pesona Ari. Lo lebih pantes buat dapetin orang yang lebih dari Ari." Aisyah Hanaya menghela nafasnya. Kenapa sekarang Azka juga tau.

Saat ini Aisyah menjadi tidak fokus mendengarkan perkataan Azka, tiba-tiba saja ia merasa ada sesuatu yang keluar dari hidungnya, dengan gerakan cepat Aisyah menuju toilet saat itu sebelum Azka dan Rasyifa tau.

Aisyah membasuh mukanya dengan Air yang mengalir dari kran, setelah dirasa hilang noda yang ada di hidungnya ia pun kembali ke tempat semula.

"Kantin Beb, pasti kamu laperkan?" Pertanyaan Ari diangguki oleh Beby.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.

***

Aisyah mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru tempat yang dipijaknya saat ini.

Fyi: jadi Ari sama Aisyah sekelas tapi Azka sama Rasyifa beda kelas. Mereka anak IPA dan IPS.

Saat ini Aisyah sedang menunggu Ari dibelakang taman dekat parkiran sekolah.tapi sebelumnya Ari meminta Aisyah untuk menunggu ditaman.

Aisyah duduk lalu melihat kearah jam yang ada dipergelangan tangannya.

"Pantes gue gerah cuacanya lagi panas banget." Aisyah kaget ketika melihat sebuah minuman dihadapannya ia mendongak melihat siapa pemilik tangan itu.

"Nih buat Lo Syah, sorry gue kelamaan ya." Aisyah menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Btw thanks Ri, gpp sih santai ajah lagi sama gue mah. Oh, Lo habis dari mana sih?" Ari bukannya menjawab ia malahan menarik tangan Aisyah menuju motor ninjanya.

"Sip, apa sih yang gak buat Lo. Tembem, gue habis menjalankan misi ketiga hahah." Aisyah sempet murung tapi segera ia tutupi dengan senyuman lebar nya.

"Diterima gak? Mau kemana sih Ri?" Ari berbalik menghadap ke Aisyah

"Terima dong. Pulang gue gak mau Lo sakit gara-gara kepanasan nungguin gue, gue gak mau Lo sampai sakit bem." Aisyah cemeberut saat mendengar panggilan dari Ari.

"Barusan Lo nembak siapa?" Ari mencubit pipi chubby Aisyah merasa gemas.

"Sakit ikh"

"Udah lah mening pulang! Gak penting bicarain masalah mainan gue, Lo kan tau gue gak pernah serius sama mereka. Gue cuma anggap mereka penghibur ajah. Tetep Lo kok yang gue peduliin" Ari tiba-tiba Saja mencium puncak kepala Aisyah, membuat Aisyah menahan nafasnya.

TBC...
Part ini keknya terpanjang deh
See you next part

Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang