7 - [Playboy]

3.2K 192 7
                                    

Pagi ini Aisyah sudah dibuat jengkel oleh Ari, entah kenapa Ari tadi pagi tak biasa tidak menjemputnya untuk berangkat kesekolah bareng, biasanya Ari selalu tak pernah absen untuk menjemput Aisyah. Alhasil sekarang Aisyah terlambat untuk kesekolahnya.

Untung saja masih ada Danis temen sekelasnya Aisyah yang bersedia untuk mengajaknya walau datang-datang Aisyah langsung masuk,karna bel jam 5 menit saat itu telah berdering.

HH.. masih selamat!

"Syahh..." Teriak Rusuh Sarah, temen sekelasnya.

"Paan sih?" Jawab Aisyah datar. Sarah mengembangkan pipinya.

"Kok tumben gak berangkat sama Ari? Ari kenapa gak masuk?" Aisyah dibuat kebingungan saat itu.

"Lah emang Ari belum berangkat." Tanya Aisyah balik,bukannya menjawab malah nanya balik.

"Gue ajah bingung, Lo ditanya malah balik nanya, gimana sih." Aisyah yakin pasti Sarah adalah salah satu perkumpulan orang yang menyukai Ari.

Ari memang sekelas dengan Aisyah, sebangku pula.

"Etah gue ajah gak berangkat sama dia." Jawab Aisyah membuat raut wajah Sarah kecewa.

"Ngapain Lo nanya-nanya Ari? Lo suka ya sama temen gue." Goda balik Aisyah, Sarah tidak menjawab ia malahan berpindah ke tempatnya saat melihat guru memasuki kelas mereka.

"Okeh anak-anak keluarkan buku paket kalian dan buka....." Ucap guru itu.

Tak lama Ari memasuki kelasnya dan duduk disampingnya Aisyah yang sibuk dengan buku paket ditangan.

"Ri, kemana ajah si?" Tanya Aisyah dengan suara pelan.

Ari tak menoleh atau pun membalas ucapan Aisyah, tatapannya terfokus kedepan.

"Ari kenapa sih kok aneh banget hari ini?" Batin Aisyah.

😑😑😑

Setelah lonceng istirahat berbunyi Aisyah berniat untuk menanyakannya lagi ke Ari, tapi saat Aisyah berniat ingin bertanya Saat itu juga Ari telah pergi meninggalkan Aisyah tanpa mengajaknya bicara atau sekedar mengajaknya kekantin.

Aisyah menghela nafasnya saat melihat Ari berjalan menjauhinya.

"Gue suka aneh kalo sikap Lo tiba-tiba beda kayak gini Ri?" Batin Aisyah lagi, Aisyah berniat untuk ke kelasnya Rasyifa.

*****

"Ehh ada Syifa didalam gak?" Tanya Aisyah kesalah satu siswi disana.

"Ada didalam, masuk ajah." Aisyah pun memasuki kelas Syifa yang mulai sepi.

"Loh kok ada Lo Syah? Ada apa."

"Ngantin yuk!" Ajak Aisyah dengan muka memelasnya, Rasyifa menggangguk dan mengajak Aisyah untuk kekantin.

❤❤❤

"Lo kenapa sih, kok tumben gak nempel sama Ari." Rasyifa langsung nanya ke topik.

"Tau deh syif, lagi-lagi Ari bersikap aneh." Jawabnya dengan muka datar.

"Yaudah lah diemin dulu ajah." Tak lama Azka menghampiri mereka Aisyah dan Rasyifa.

Azka datang dengan wajah yang ditekuk.

"Kemana ajah si dicariin taunya udah ada Dikantin." Ucap Azka, pasti bicara kepada Rasyifa.

"Ya, maaf sih. Aisyah udah nyamper tadi."

"Mesen apa? Biar aku yang pesenin."

"Serah deh, samain ajah. Kamu tadi liat Ari gak?" Tanya Syifa ke Azka.

"Ouh Ari, di rooptop paling dia." Jawab Azka yang sudah hafal dengan kebiasaan sepupunya itu.

"Ya udah mesen sana." Dengan langkah gontai Azka mulai berjalan menjauh.

"Syah... Lo gak cape apa ngarepin Ari terus? Kenapa Lo gak coba buka hati ajah buat orang lain?" Pertanyaan Syifa membuat dirinya membeku.

Aisyah tak pernah berpikiran tentang itu, selama ini Aisyah hanya memikirkan Ari, dirinya, begitupun persahabatan mereka tidak ada terlintas pikirkan semacam itu dalam otaknya.

"Gak Syifa, hati gue maunya Ari,bukan yang lain." Jawab Aisyah enteng.

Tiba-tiba saja Aisyah kaget dengan pemandangan didepannya

Ari baru saja melewatinya dengan merangkul seorang kakak kelasnya.

Salsabila Andriani.

Korban keplayboyannya Ari selanjutnya, Aisyah tersenyum miris.

"Sampai kapan Lo berhenti buat mainin hati mereka Ri? tanpa Lo sadar bukan hanya mereka yang tersakiti bahkan gue juga Ri." Batin Aisyah berteriak.

**

TBC...
Greget gak yah? Penasaran yah sebenernya perasaan Ari itu gimana sih?
Next gak nih, boleh nawar gak kalo sekarang pake target?

Like : 10 komen : 8
Aku nextt beneran deh!

Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang