3 - [Playboy]

3.7K 198 6
                                    

Aisyah tersenyum manis setelah terbangun dari tidur nyenyaknya tadi malem.

Tadi malem dirinya memimpikan hal indah yang bersangkutan dengan Ari.

"Andai mimpi itu jadi kenyataan.." ucapnya dalam hati, Aisyah lalu beranjak dari tempatnya menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi Aisyah pun langsung menuruni anak tangga.

Tak ia sangka saat melihat seseorang yang telah berada diruang tamu bersama mamahnya.

"Ari?" Panggil Aisyah sambil berjalan kesofa ruang tamu.

"Hai Ais?" Sapa balik Ari. Ari menepuk tempat disebelahnya seolah menyuruh Aisyah untuk duduk disana.

"Ngapain pagi-pagi udah ada disini ?"

"Mau main emang kgk boleh gitu, mamah Lo ajah gak ngelarang kok" kata Ari acuh. Mamah Aisyah hanya tertawa kecil.

Aisyah cemberut dibuatnya, "nggak gitu maksud gue, maksud gue gini. Kok tumben banget pagi-pagi udah kerumah." Aisyah telah duduk disampingnya Ari.

"Gue mau ngajak Lo kewahana Air mau gak?" Aisyah melirik mamahnya sebentar.

"Hm,gimana mah?" Mamah Aisyah tersenyum lalu mengangguk.

Aisyah bersorak gembira karena mamahnya mengizinkannya. Kebetulan saat ini adalah hari libur jadi lah mereka memilih untuk menghabiskan waktu bersama tanpa buang waktu sia-sia contoh nya hanya berdiam dirumah.

"Makasih Tan." Kata Ari.

"Yaudah gue persiapan dulu Ri." Kata Aisyah, Ari menggangguk.

*****

"Ari gue genti baju dulu sama Syifa ya..." Ari mencegahnya.

"Apa lagi sih?" Tanya Aisyah dengan kerutan diatas dahinya.

"Pokoknya gue mau temenin Lo." Kata Ari, Azka yang ada disamping Ari segera mengeret temannya menuju tepi kolam.

Katakan lah Hari ini mereka sedang melakukan liburan bersama diwaterboom.

"Lo diem! Udah tungguin ajah mereka disini gak usah manjan." Tekan Azka pada Ari. Azka pun mengajak Ari untuk menceburkan setengah kakinya kedalam Air.

"Lo mah gagalin rencana gue Mulu ikh kesel! Gue kan mau jagain dia ka." Azka dibuat Geleng-geleng oleh Ari.

"Jagain sih jagain tapi gak usah lebay kayak gitu juga Ari." Ari semakin menekukakan wajahnya kala datang seseorang yang tak ia duga.

"Loh... Loh.. Steffi ?" Kaget Azka,Ari mencoba tak melihat kearah Steffi.

"Eh gak nyangka kita bisa ketemuan, cie berarti tandanya kita jodoh." Riang Steffi sambil memeluk tubuh Ari telanjang dada.

"Lepas! Apaan sih pegang-pegang!" Tepis Ari merasa risi. Steffi cemberut.

"Aku kesini itu sama temen-temen aku loh yang." Azka seketika tertawa mendengar ucapan Steffi.

"Yang? Hahahaha gak ngaca Lo, bukanya Lo udah diputusin sama Ari steff?" Steffi mencebikan mulutnya,dan melipat kedua tangannya didada.

"Au ah! Mening Lo pergi." Usir Steffi ke Azka, Azka menatap Steffi dengan senyuman miringnya.

"Emang Lo siapanya Ari? Pake usir-usir gue segala?"

"Gue it---"

"Steffi pergi gak!" Potong Ari. Steffi menatap Ari tak percaya.

"Ikh apa gak pokoknya aku gak mau, aku mau sama kamu." Steffi bukanya menjauh ia malahan terus menerus mendekat kan tubuhnya dengan tubuh Ari.

Tak lama Aisyah dan Syifa yang telah berganti pakaian pun muncul.

Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang