10 - [Playboy]

3.3K 167 7
                                    

"Syah beneran nih mau sekolah?" Tanya Ari masih dengan nada khawatirnya.

"Iyah lagian gue udah baikan kok, yuk berangkat." Aisyah langsung masuk kedalam mobilnya Ari,Ari hanya menatap Aisyah dengan keadaan cemas.

"Padahal keliatan banget Lo pucat, tapi tetep ajah semangat lo buat masuk sekolah gak pernah hilang." Gumam Ari disertai senyumannya.

"Ri... Cepetan masuk! Gak usah bengong nanti terlambat!" Teriak Aisyah dari dalam mobil, dengan gerakan cepat Ari berjalan masuk ke mobil.

❤❤❤

"Serius Syah... Lo gpp?" Tanya seorang wanita yang berada didepannya.

Aisyah menggeleng lalu menarik kedua sudut bibirnya.

"Tenang ajah syif, gue udah baikan kok gak usah lebay deh..." Jawabnya dengan nada yang amat menyakinkan, tetapi Rasyifa tetap merasa khawatir dengan Aisyah.

Tak lama Ari dan Azka menyusul mereka dan duduk disamping Rasyifa dan Aisyah.

"Ehh sayang... Makin tambah cantik ajah si kamu." Ucap Azka kepada Rasyifa yang ada disebelahnya.

Saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah.

Rasyifa hanya mendelik,lalu menghela nafasnya.

"Syah Lo udah mesen?" Itu adalah pertanyaan Ari untuk Aisyah.

"Belum Ri, gue kan nungguin kalian."
Ari menujukan ekspresi murungnya.

"Sorry gara-gara gue Lo jadi nunggu." Aisyah menggeleng keras dan memegang punggung tangan Ari.

"Apaan sih bahasa, Lo Santai ajahlah, emang habis dari mana sih?" Ari bingung akan menjawab apa kepada Aisyah.

"Gue... Gue... Ha..bis dari--"

"Salsa Syah, kakak kelas kita. Barusan ajah dia nembak didepan kelasnya salsa." Jawab Azka dengan sewot, Ari mendengus sebal. Dan menatap Azka tajam.

"Ouh gitu... Gue harap Lo udah berubah Ri, gue harap Lo udah bisa bener-bener hargain cewek." Ari menatap wajah Aisyah dalam, ada tersirat kekecewaan diraut wajahnya.

"Gak gue gak akan bisa buat berubah... Itu hobby gue Syah, kalo suatu saat gue bakalan nemuin seseorang yang benar-benar buat gue jatuh cinta mungkin gue bakalan berubah." Aisyah menatap sedih Ari,Ari mengacak rambutnya Aisyah dengan gemas.

"Ah udah jangan bahas tentang gue, meningan kita cus mesen makan, Lo udah pucet banget tuh... Pasti lapar kan." Aisyah dibuat jengkel oleh Ari.

"Ish gue gak pucet yah, gue tu sehat-sehat ajah. Ya udah Lo yang mesen."

"Siap! Mau pesan apa?"

"Nasgor Ri, sepiring ajah!" Timpal Azka sambil cekikikan.

"Buat siapa?"

"Gue sama Syifa dong! Lo kira Lo doang yang bisa sweet sama Aisyah.." perkataan Azka membuat Aisyah dan Ari terkejut.

"Apa benar yang dikatakan Azka?" Tanya batin Aisyah.

"Paan sih Lo gaje! Ya udah gue mesen dulu." Ucap Ari sembari berlalu.

Aisyah menghembuska nafasnya.

Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang