17 - [Playboy]

2.9K 171 9
                                    

"Lo kenapa sih? Kok kayak buru-buru gitu?" Tanya Ari dengan alis yang terangkat sebelah.

"Aisyah Tan,Ri..." Seketika raut wajah dari kedua orang itu menunjukkan kebingungan serta kegelisahan.

"Aisyah kenapa?" Tanya sang bunda dengan air mata yang mulai bercucuran.

"Tan Aisyah udah gak a..ada...." Ucap Azka dengan suara yang lemah diakhir kalimat,detik itu juga Ari merasa dunianya berhenti berputar dan ia tidak pernah menyangka dengan perkataan Azka yang didengarnya.

Brukkkkk

"Tanteee!!!!! Bundaaa!!!" Teriak histeris Ari dan Azka saat melihat mamahnya Aisyah jatuh pingsan ke lantai

perasaan Ari sangat tidak menentu rasa kehilangan dan tanpa kepercayaan jika sahabat sekaligus calon pacar telah tiada.

Saat ini Aisyah telah selesai dimakamkan di TPU

Ari,Azka,Rasyifa,berserta teman-temannya kelasnya Aisyah ikut dalam mengantarkan Aisyah ketempat peristirahatan yang terakhir,kata dokter Aisyah telah diponis kanker otak stadium akhir.

Disana juga terlihat kedua orang tuanya Aisyah yang terlihat sangat berduka atas kematian anak satu-satunya.

"Syah... Kenapa Lo gak mau nunggu gue dulu? Sekarang gue nyesel Syah kalo gue tau gini jadinya gue gak bakalan milih buat berangkat sekolah. sampai saat ini gue masih belum sempat buat buka kotak yang Lo kasih,gue janji Syah gue gak akan cari cewek lain dan gue akan selalu setia buat jadi pacar Lo." Itu suara batin Ari,Ari menatap kosong kearah gundukan tanah Aisyah yang sekarang telah bertabur bunga diatasnya.

Ari jonggok disamping kedua orang tuanya Aisyah,lalu Ari menaburkan bunga ke atas kuburan Aisyah dan memberi Air diatasnya.

Disana terlihat juga Iqbaal dengan wajah tidak percayanya menatap gundukan tanah dihadapannya.

"Udah jangan nangis lagi,Lo harus ikhlasin dia baal." Ucap Yoriko menenangkan Sepupu nya itu.

"Tapi gue masih gak ikhlas buat ngelepasin dia yor,dia ajah belum jadi bini gue masa udah main tinggalin gue ajah." Iqbaal memeluk tubuh Yoriko. sekarang hatinya sama hancurnya seperti Ari.

"Ri... Kita pulang." Ajak Azka dengan wajah sembabnya, disampingnya Rasyifa yang sama seperti Azka wajahnya sudah tidak Kobe(kontrol benget).

"Gak gue masih mau disini ka!!!" Kata Ari tanpa sadar membentak Azka saat itu.

Ari menatap kearah Azka merasa bersalah.

"Ka sorry... Gu..gue cuma lagi pusing sekarang gue lagi butuh waktu buat sendiri."saat itu Ari melangkah pergi dari TPU meninggalkan Aisyah berserta para pelayad disana.

"Gue gak tau hidup gue kedepannya bakalan gimana kalo tanpa adanya Lo Syah,gue rapuh tanpa adanya Lo dihidup gue." Hatinya kini telah tak berbentuk,Ari bingung sekarang ia harus kemana,ia kehilangan arah.

"Gue gak sanggup jika hidup tanpa Lo,Lo bukan hanya ratu dihati gue,Lo juga sahabat gue yang paling gue sayang."

"Gue harus ucapin walaupun berat, selamat jalan kekasih hati." Dan Ari lebih memilih pulang kerumahnya.

•••
Cieee nunggu nih? Nangis gak? Ngefeel gak? Maaf kalo akhirnya gini.

Satu part lagi tamat dan insyaallah bakalan ada yang baru tapi masih insyaallah yah....

Playboy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang