BALASAN PUISI CANGKIR KE-5
Entah pada siapa kuungkap
Rasa hati kini menguap
Jikalau sebidang dada terbuka
Ingin kusandar sebentar saja
Keraguan tak terbantah
Hati terbalut rasa gelisah
Entah apa dan mengapa
Tak dapat kumenerka
Bukankah malam ini indah?
Biarkan diriku mengusai gundah
Menggenggam jemari tangan ini
Menceritakan kisah sunyi sepi
SURAKARTA, 261217, 00.05
Ketika rasa ini menghampiri
Beribu kata tak mampu mewakili
Walau di bantai berkali-kali
Tetap saja mengekal dan abadi
Kapan saja dimana saja
Rasa itu datang tanpa aba-aba
Walau kita mau atau tidak
Tak ada alasan untuk menolak
Memecah diantara hening
Hingga serpihannya mengalun denting
Tak menyisa hingar untuk ditatap
Mengunci bibir untuk berucap
Sesekali napas mendesah
Entah sebagai isyarat amarah
Atau diri hampir menyerah
Yang pasti rasa ini kian tak berarah
Aku mulai bosan
Gerakannya timbul tenggelam Menanggalkan,
Sedikit beban tak beraturan
Abaikan...!!
Peduli apa aku dengan kesepian?
user81211475 Alfira, 261217, 23.22
KAMU SEDANG MEMBACA
SECANGKIR DIKSI
PoetryDalam karya ini saya mencoba mengajak kawan semua untuk memperkaya diksi yang kita punya. Caranya? Kalau mau tau, mari baca dan berpartisipasi! Selamat membaca.
